Malang dan Batu sudah lama terkenal sebagai destinasi wisata keluarga. Udara sejuk pegunungan, pemandangan yang asri, serta banyaknya objek wisata membuat kawasan ini selalu ramai di akhir pekan maupun musim liburan. Dari sekian banyak destinasi, Museum Angkut Malang punya daya tarik unik—bukan hanya karena koleksi transportasinya yang lengkap, tapi juga karena suasana malamnya yang meriah, penuh lampu, dan cocok sebagai tempat wisata ramah anak.
Jika siang hari museum ini penuh dengan edukasi tentang sejarah kendaraan dari berbagai belahan dunia, maka ketika malam tiba, suasananya berubah jadi lebih hidup dan magis. Lampu warna-warni menghiasi replika kota, musik mengiringi langkah, dan anak-anak bisa bermain sambil belajar tanpa merasa bosan.
Sekilas Tentang Museum Angkut
Museum Angkut, yang berlokasi di Jalan Terusan Sultan Agung No. 2, Kota Batu – Malang, adalah salah satu destinasi unggulan dari Jatim Park Group. Dibuka sejak tahun 2014, museum ini menjadi museum transportasi pertama dan terbesar di Asia Tenggara. Luas areanya mencapai 3,8 hektar, dengan lebih dari 300 koleksi kendaraan mulai dari sepeda ontel, mobil klasik, kereta kuda, hingga replika pesawat terbang.
Namun, Museum Angkut bukan sekadar ruang pamer kendaraan. Konsepnya dibuat tematik dan interaktif, sehingga pengunjung bisa masuk ke dalam suasana “kota” dari berbagai negara. Dari Zona Edukasi hingga Hollywood Zone, semua dirancang detail sehingga terasa seperti benar-benar berjalan di dunia berbeda.
Bayangkan berjalan masuk ke dalam Museum Angkut saat senja mulai turun. Udara sejuk Batu menyambut, langit berubah jingga, dan lampu-lampu dekoratif satu per satu mulai menyala. Anak-anak tampak berlarian kecil di pintu masuk, kagum melihat replika kendaraan besar yang dipajang.
Begitu masuk, suasana langsung terasa berbeda. Di Zona Hall Utama, pengunjung disambut oleh mobil-mobil klasik dari berbagai negara. Ada mobil antik buatan Eropa, mobil sport Amerika, hingga kendaraan khas Indonesia tempo dulu. Setiap kendaraan diletakkan di area yang disesuaikan dengan latar belakang sejarahnya, membuat suasana lebih hidup.
Ketika malam semakin larut, zona-zona di museum semakin cantik. Lampu-lampu jalan bergaya Eropa, papan nama neon, hingga dekorasi kota mini menciptakan atmosfer malam yang seru untuk dijelajahi. Bagi keluarga dengan anak-anak, suasana ini sangat ramah karena setiap sudut aman untuk berjalan, banyak spot duduk, dan area bermain yang bisa membuat mereka tetap aktif sekaligus belajar.
Zona-Zona Favorit Museum Angkut
Museum Angkut terdiri dari beberapa zona tematik yang menarik. Setiap zona bukan hanya menampilkan kendaraan, tapi juga suasana khas kota atau negara. Saat malam, zona ini jadi lebih memukau berkat tata cahaya yang dramatis.
1. Zona Edukasi
Zona pertama ini memperkenalkan sejarah transportasi. Anak-anak bisa belajar tentang bagaimana kendaraan berkembang dari masa ke masa—mulai dari sepeda kayu, kereta kuda, hingga mobil modern. Presentasi interaktif membuat mereka merasa seperti sedang ikut pelajaran sejarah, tapi dengan cara yang menyenangkan.
2. Zona Sunda Kelapa dan Batavia
Berjalan di zona ini seperti melangkah mundur ke abad 17. Replika pelabuhan Sunda Kelapa lengkap dengan kapal pinisi, becak, dan delman menampilkan sejarah transportasi laut Indonesia. Malam hari, lampu-lampu temaram membuat suasana semakin hidup, seolah benar-benar berada di pelabuhan tua.
3. Zona Amerika dan Broadway
Ini salah satu favorit anak-anak muda dan keluarga. Suasana jalanan Amerika ala Broadway ditampilkan lengkap dengan neon sign, mobil klasik Ford, hingga setting kota New York. Malam hari, zona ini penuh cahaya dan sangat Instagramable.
4. Zona Eropa
Nuansa Eropa klasik hadir lewat replika bangunan Paris, London, hingga Italia. Ada mobil Volkswagen Beetle, motor Vespa antik, hingga kereta kuda Inggris. Anak-anak biasanya senang di zona ini karena bisa berfoto di depan replika menara Eiffel mini yang gemerlap di malam hari.
5. Zona Hollywood
Zona ini memamerkan kendaraan yang pernah muncul di film-film terkenal. Ada replika mobil Batman, motor besar ala film action, hingga suasana kota Los Angeles. Malam hari, tata lampunya membuat zona ini seperti berada di studio film sungguhan.
6. Zona Flight Training
Tak ketinggalan, ada juga replika pesawat besar yang bisa dimasuki pengunjung. Anak-anak bisa duduk di kursi pilot, belajar tentang panel instrumen, dan berfoto seolah sedang menerbangkan pesawat sungguhan.
Selain pameran kendaraan, Museum Angkut juga sering mengadakan parade malam atau pertunjukan tematik. Kostum ala tokoh film, musik jalanan, hingga atraksi lampu sering jadi hiburan tambahan. Suasana ini membuat museum terasa lebih hidup dan tidak monoton.
Bagi keluarga, ini momen yang menyenangkan: anak-anak bisa ikut menari bersama karakter, sementara orang tua sibuk mengabadikan momen dengan kamera.
Kenapa Museum Angkut cocok disebut tempat wisata ramah anak?
-
Edukasi dan Hiburan: Anak-anak tidak hanya diajak jalan-jalan, tapi juga belajar tentang sejarah transportasi dengan cara visual dan interaktif.
-
Area Aman: Semua jalur di museum rapi, aman untuk anak berjalan, dan ada petugas keamanan di berbagai titik.
-
Spot Foto Interaktif: Anak-anak bisa berfoto dengan mobil klasik, motor antik, hingga pesawat replika.
-
Fasilitas Lengkap: Ada area makan, toilet bersih, musholla, dan tempat duduk untuk istirahat.
-
Pertunjukan Malam: Menambah hiburan agar anak tidak bosan meski sudah berkeliling seharian.
Cara Menuju Museum Angkut
Museum Angkut berada di Jalan Terusan Sultan Agung No. 2, Ngaglik, Kota Batu, sekitar 20 km dari pusat Kota Malang.
-
Dari Stasiun Malang: bisa naik taksi online, atau angkutan umum jurusan Batu (sekitar 45 menit – 1 jam).
-
Dari Bandara Abdul Rachman Saleh Malang: perjalanan sekitar 1 jam dengan mobil sewaan atau taksi.
-
Jika dari Surabaya, perjalanan darat memakan waktu 2,5–3 jam.
Banyak juga paket wisata Malang–Batu yang memasukkan Museum Angkut sebagai salah satu destinasi utama.
Harga Tiket dan Pembelian Online
Harga tiket Museum Angkut (Agustus 2025):
-
Weekday: Rp 120.000
-
Weekend & Libur Nasional: Rp 140.000
-
Anak dengan tinggi < 85 cm: Gratis
Tiket bisa dibeli langsung di loket, tapi untuk menghindari antrean panjang terutama malam hari, lebih baik pesan online lewat:
-
Website resmi Jatim Park: https://www.jtp.id
-
Traveloka, Tiket.com, Klook
-
Marketplace seperti Tokopedia & Shopee
Keuntungan beli online:
- Tidak perlu antre
- Kadang ada diskon bundling dengan Jatim Park 1/2
- Bisa memilih tanggal kunjungan lebih fleksibel
Tips Nyaman Berkunjung ke Museum Angkut Malam
-
Datang sore menjelang malam (pukul 16.00–17.00) supaya bisa menikmati suasana siang dan malam sekaligus.
-
Gunakan pakaian hangat karena udara Batu cukup dingin di malam hari.
-
Bawa kamera atau ponsel fully charged—spot fotonya banyak sekali.
-
Pesan tiket online agar waktu tidak habis untuk antre.
-
Jangan buru-buru; nikmati setiap zona karena semua punya detail menarik.
Salah satu daya tarik Museum Angkut adalah suasananya yang membawa pengunjung “keliling dunia” dalam satu malam. Dari Paris ke New York, dari Batavia ke Broadway, semuanya bisa dijelajahi tanpa perlu naik pesawat sungguhan.
Bagi anak-anak, pengalaman ini akan jadi kenangan berharga. Mereka bukan hanya belajar tentang kendaraan, tapi juga tentang budaya dan sejarah transportasi dari berbagai belahan dunia. Sementara bagi orang tua, suasana malam di Museum Angkut jadi momen istimewa untuk menghabiskan waktu bersama keluarga.
Museum Angkut Malang bukan sekadar deretan mobil dan motor tua. Ia adalah perpaduan edukasi, hiburan, dan seni yang dikemas dalam suasana tematik dan interaktif. Saat malam tiba, museum ini berubah jadi destinasi wisata keluarga yang penuh cahaya, musik, dan keceriaan.
Bagi kamu yang mencari tempat wisata malam ramah anak di Malang, Museum Angkut adalah pilihan yang tak boleh dilewatkan. Jadi, siapkan tiket online, bawa keluarga, dan nikmati serunya perjalanan transportasi dunia dalam satu malam!
0 comments:
Post a Comment