Saturday, September 6, 2025

National Hangeul Museum: Serunya Belajar Huruf Korea Sambil Liburan

 


Saat pertama kali mendengar nama National Hangeul Museum di Seoul, mungkin yang terbayang adalah sebuah tempat yang penuh dengan huruf-huruf Korea (Hangeul) yang rumit. Namun, begitu melangkah masuk, kesan itu langsung berubah. Museum ini bukan hanya tentang huruf, tetapi juga tentang sejarah, budaya, dan identitas bangsa Korea yang sangat erat dengan sistem tulisannya.

Berada di kawasan strategis, tepat di sebelah National Museum of Korea, museum ini menjadi salah satu destinasi wisata edukatif yang populer di Seoul. Tidak hanya bagi para peneliti atau pelajar, tetapi juga wisatawan dari berbagai belahan dunia yang penasaran dengan sejarah Hangeul—alfabet yang diciptakan oleh Raja Sejong pada abad ke-15.

Artikel ini akan membawamu menyusuri pengalaman seru menjelajahi National Hangeul Museum, lengkap dengan informasi praktis tentang apa saja yang bisa dilihat, bagaimana cara ke sana, tiket masuk, hingga aktivitas yang menarik untuk dilakukan.

 

Hangeul bukan sekadar huruf biasa. Ia adalah kebanggaan bangsa Korea, simbol identitas, sekaligus warisan budaya dunia. Sebelum Hangeul diciptakan, orang Korea menggunakan aksara Tiongkok (Hanja), yang dianggap terlalu rumit dan sulit diakses oleh rakyat biasa.

Raja Sejong yang Agung (Sejong Daewang), bersama tim sarjana di Hall of Worthies (Jiphyeonjeon), menciptakan sistem tulisan baru pada tahun 1443. Hangeul dirancang agar mudah dipelajari, logis, dan bisa digunakan semua kalangan masyarakat.

National Hangeul Museum didirikan dengan tujuan:

  • Melestarikan sejarah dan perkembangan Hangeul.

  • Memamerkan koleksi naskah kuno, buku, dan artefak terkait bahasa Korea.

  • Menjadi pusat edukasi agar generasi muda dan wisatawan bisa memahami nilai penting dari tulisan ini.

Dengan kata lain, museum ini adalah tempat terbaik untuk menyaksikan bagaimana sebuah bahasa bisa menjadi fondasi sebuah bangsa.

Aktivitas di National Hangeul Museum

Begitu masuk ke dalam museum, suasana modern langsung terasa. Arsitekturnya minimalis dengan ruang pameran luas, pencahayaan yang hangat, dan tata letak yang rapi. Setiap area punya ceritanya sendiri, sehingga pengunjung bisa mengikuti perjalanan Hangeul dari masa ke masa.

Pameran Tetap (Permanent Exhibition Hall)

Bagian ini menyajikan sejarah lengkap Hangeul, mulai dari kelahirannya pada abad ke-15 hingga penggunaannya di era modern. Di sini, kamu akan menemukan:

  • Salinan Hunminjeongeum – naskah asli yang menjelaskan prinsip penciptaan Hangeul oleh Raja Sejong.

  • Naskah kuno dan dokumen resmi yang ditulis dengan Hangeul di era Joseon.

  • Perkembangan Hangeul di era kolonial Jepang, di mana penggunaan bahasa Korea sempat ditekan.

  • Penggunaan Hangeul di era modern, termasuk karya seni, iklan, dan media populer.

Rasanya seperti menyusuri sebuah timeline panjang yang penuh perjuangan.

Pameran Temporer (Special Exhibition Hall)

Museum ini juga sering mengadakan pameran temporer yang temanya berganti. Kadang tentang kaligrafi Korea, kadang soal Hangeul dalam seni modern, bahkan ada yang membahas bagaimana Hangeul digunakan di media digital.

Sebelum datang, sebaiknya cek website resmi mereka, karena pameran ini biasanya menarik dan hanya berlangsung dalam periode tertentu.


Children’s Museum (Museum Anak)

Bagi yang datang bersama keluarga, bagian ini adalah favorit anak-anak. Di sini, mereka bisa belajar Hangeul lewat permainan interaktif, layar sentuh, puzzle huruf, hingga area bermain kreatif. Anak-anak tidak hanya belajar, tapi juga bersenang-senang.

Perpustakaan Hangeul

Museum ini juga memiliki perpustakaan yang cukup lengkap. Di dalamnya ada buku, kamus, dan koleksi penelitian tentang bahasa Korea. Cocok untuk mahasiswa atau siapa saja yang ingin mendalami lebih jauh.

Toko Suvenir

Tidak lengkap rasanya kalau pulang tanpa membawa sesuatu. Toko suvenir di sini menjual berbagai barang unik bertema Hangeul, mulai dari buku catatan, gantungan kunci, hingga mug cantik. Semua dengan desain modern tapi tetap berakar pada identitas Korea.

 

Bukan hanya melihat pameran, ada banyak kegiatan seru yang bisa dilakukan di sini:

  • Workshop Kaligrafi Hangeul – pengunjung bisa mencoba menulis huruf Korea dengan kuas tradisional.

  • Kelas Interaktif – belajar membaca dan menulis dasar Hangeul bagi wisatawan asing.

  • Pertunjukan Multimedia – museum sering menggunakan teknologi digital untuk membuat pameran lebih hidup.

  • Family Program – aktivitas khusus keluarga, seperti membuat kartu ucapan dengan Hangeul atau kerajinan tangan sederhana.

Bagi turis, kegiatan ini bukan hanya menambah pengetahuan, tapi juga memberikan pengalaman langsung yang tak terlupakan.

Tiket Masuk National Hangeul Museum

Kabar baiknya: masuk ke museum ini gratis!

Ya, kamu tidak perlu mengeluarkan biaya sepeser pun untuk menikmati seluruh koleksi permanen. Namun, untuk beberapa pameran temporer atau workshop tertentu, mungkin ada biaya tambahan yang relatif terjangkau.



Cara ke National Hangeul Museum

Lokasinya sangat mudah dijangkau karena museum ini berada di kompleks yang sama dengan National Museum of Korea, tepat di kawasan Yongsan, Seoul.

  • Dengan Subway:
    Naik Seoul Subway Line 4, turun di Ichon Station (Exit 2). Dari pintu keluar, jalan kaki sekitar 5 menit menuju kompleks museum.

  • Dengan Bus:
    Banyak bus kota yang berhenti di dekat National Museum of Korea, tinggal ikuti papan petunjuk menuju Hangeul Museum.

  • Dengan Taksi:
    Cukup bilang tujuanmu “National Hangeul Museum” atau “Hangeul Bangmulgwan,” supir taksi akan langsung mengerti.

Karena lokasinya di pusat kota, akses ke sini sangat mudah, bahkan jika kamu baru pertama kali ke Seoul.

Tips Berkunjung

  • Datanglah di pagi hari agar lebih tenang sebelum museum ramai.

  • Sisihkan waktu setidaknya 2–3 jam untuk benar-benar menikmati koleksi.

  • Jangan lupa cek jadwal pameran temporer di website resmi.

  • Jika datang bersama anak-anak, manfaatkan area museum anak yang interaktif.

  • Gunakan sepatu nyaman, karena kamu akan banyak berjalan.

Bagi sebagian orang, museum biasanya dianggap membosankan. Namun, National Hangeul Museum berhasil membuktikan sebaliknya. Dengan teknologi interaktif, desain modern, dan penyajian yang kreatif, pengalaman di sini terasa hidup dan menyenangkan.

Selain itu, museum ini memberikan pemahaman mendalam tentang betapa pentingnya Hangeul bagi bangsa Korea. Bahasa bukan hanya alat komunikasi, tapi juga jiwa dari sebuah identitas nasional.

Berjalan keluar dari museum, rasanya seperti baru saja memahami “jiwa” Korea lebih dalam. Dari huruf-huruf sederhana yang diciptakan Raja Sejong, lahirlah sebuah bangsa modern yang kini dikenal dunia lewat K-pop, drama, dan teknologi.

National Hangeul Museum adalah destinasi yang sempurna untuk siapa saja yang ingin mengenal Korea lebih dari sekadar hiburan populer. Di sini, kamu bisa belajar sejarah, ikut aktivitas kreatif, hingga menikmati suasana edukatif yang ramah untuk semua usia.

Lokasinya strategis, tiket masuk gratis, dan banyak hal menarik yang bisa ditemukan—mulai dari pameran klasik hingga instalasi seni modern. Jadi, kalau kamu sedang liburan ke Seoul, jangan lupa sisihkan waktu untuk berkunjung ke National Hangeul Museum.

Siapa tahu, setelah keluar dari museum ini, kamu bukan hanya sekadar turis, tapi juga seseorang yang jatuh cinta pada keindahan sederhana Hangeul.


No comments:

Post a Comment