Sunday, June 15, 2025

Wisata Ayutthaya Sehari - Panduan Lengkap Mengarungi Jejak Kerajaan Kuno Thailand

 


Ayutthaya, sebuah situs Warisan Dunia UNESCO, adalah kapsul waktu yang membawa kita kembali ke masa kejayaan Kerajaan Siam, sebuah peradaban megah yang pernah menjadi pusat perdagangan dan kebudayaan di Asia Tenggara. Meskipun telah hancur oleh invasi Burma pada abad ke-18, sisa-sisa reruntuhan kuil dan istana yang megah tetap berdiri kokoh, memancarkan aura sejarah yang mendalam. Bagi para pelancong yang memiliki waktu terbatas namun ingin merasakan pengalaman budaya yang kaya, perjalanan sehari penuh (pulang-pergi) dari Bangkok ke Ayutthaya adalah pilihan yang sempurna.


Mengapa Ayutthaya

Mungkin Anda bertanya-tanya, "Untuk apa sih menghabiskan satu hari penuh di Ayutthaya hanya untuk melihat reruntuhan?" Jawabannya karena Ayutthaya menyuguhkan pengalaman yang benar-benar berbeda, membangkitkan indera dan imajinasi Anda:

  • Menyelami Sejarah yang Hidup: Bayangkan saja, berjalan di antara reruntuhan kuil kuno Ayutthaya itu seperti melangkah langsung ke halaman buku sejarah yang bernyawa. Anda bisa merasakan kembali kemegahan masa lalu, membayangkan kesibukan para biksu, bahkan intrik-intrik kerajaan yang pernah terjadi di sini. Setiap sudut kota ini menyimpan cerita yang menunggu untuk Anda temukan.
  • Pesona Arsitektur yang Memukau: Meski kini tinggal sisa-sisa, keindahan arsitektur Ayutthaya tetap tak terbantahkan. Perpaduan gaya Khmer dan Thailand terlihat jelas pada ukiran-ukiran detail, stupa yang menjulang, dan sisa-sisa patung Buddha yang memesona. Ini surga bagi Anda pencinta fotografi dan arsitektur!
  • Pengalaman Budaya yang Mengakar: Ayutthaya bukan cuma kuil. Di sini, Anda juga bisa mendapatkan wawasan mendalam tentang kehidupan lokal Thailand. Saksikan langsung aktivitas sehari-hari di tepi sungai, cicipi aneka kuliner khas yang autentik, dan berinteraksi dengan penduduk lokal yang ramah.
  • Sangat Mudah Dijangkau dari Bangkok: Lokasinya yang strategis membuat Ayutthaya sangat gampang diakses dari Bangkok. Ini adalah pilihan sempurna untuk perjalanan sehari jika waktu liburan Anda terbatas.
  • Oase Ketenangan di Tengah Reruntuhan: Berbeda dengan hiruk-pikuk Bangkok, Ayutthaya menawarkan suasana yang jauh lebih tenang dan damai. Ini tempat yang pas untuk merenung, bermeditasi, atau sekadar menikmati keindahan alam dan napak tilas sejarah.



Beberapa area yang bisa didatangi:

Wat Mahathat

Ini adalah salah satu kuil paling ikonik di Ayutthaya, terkenal dengan kepala Buddha yang terperangkap dalam akar pohon beringin. Legenda mengatakan bahwa kepala ini terjebak saat kuil dihancurkan, dan akar-akar pohon tumbuh melingkupinya. Situs ini menjadi daya tarik utama dan simbol Ayutthaya. Anda bisa menghabiskan waktu di sini untuk mengagumi keajaiban alam dan sejarah yang menyatu.

Wat Phrasisanphet

Dulunya merupakan kuil kerajaan yang paling penting dan terbesar di Ayutthaya. Wat Phrasisanphet berfungsi sebagai kuil istana, mirip dengan Wat Phra Kaeo (Kuil Emerald Buddha) di Bangkok. Tiga chedi (stupa) besar yang berdiri megah adalah ciri khasnya, tempat di mana abu tiga raja Ayutthaya disemayamkan. Meskipun hanya tersisa fondasi dan beberapa chedi, Anda bisa merasakan kemegahan masa lalu.

Wiharn Phra Mongkhon Bophit

Berdekatan dengan Wat Phra Si Sanphet, wiharn ini menaungi patung Buddha duduk raksasa berlapis emas, Phra Mongkhon Bophit. Patung ini diyakini sebagai salah satu patung Buddha perunggu terbesar di Thailand. Bangunan wiharn modern yang melindunginya memberikan kontras menarik dengan reruntuhan di sekitarnya, dan tempat ini masih aktif digunakan untuk upacara keagamaan.

Wat Ratchaburana

Dikenal dengan prang (menara sentral) yang masih berdiri kokoh dan ukiran-ukiran indah yang terawat. Kuil ini dibangun pada abad ke-15 dan terkenal karena penemuan artefak emas dan perhiasan berharga di ruang bawah tanahnya. Anda bahkan bisa masuk ke ruang bawah tanah (jika diizinkan) untuk melihat beberapa ukiran asli.

Wat Chaiwatthanaram

Terletak di tepi Sungai Chao Phraya, kuil ini adalah salah satu yang paling indah dan terpelihara di Ayutthaya. Dibangun dengan gaya Khmer, menyerupai Angkor Wat di Kamboja, Wat Chaiwatthanaram menawarkan pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Meskipun sedikit lebih jauh dari pusat, keindahannya sepadan dengan perjalanan ekstra.

Istana Raja (Ancient Palace) 

Meskipun sebagian besar hancur, area bekas istana kerajaan ini memberikan gambaran tentang tata letak dan luasnya kompleks kerajaan. Anda bisa berjalan-jalan di sekitar area dan membayangkan kehidupan para raja Ayutthaya.

Pasar Apung Ayutthaya (Ayutthaya Floating Market)

Untuk sentuhan modern dan pengalaman budaya yang lebih santai, kunjungi pasar apung ini. Anda bisa menemukan berbagai makanan lokal, suvenir, dan menyaksikan pertunjukan budaya. Ini adalah tempat yang bagus untuk makan siang atau mencari oleh-oleh.


Menikmati Kuliner Lokal di Ayutthaya

Perjalanan ke Ayutthaya tidak lengkap tanpa mencicipi hidangan lokal yang lezat. Berikut beberapa pilihan tempat makan dan hidangan khas yang wajib dicoba:

Boat Noodles (Kuay Teow Reua) 

Ini adalah hidangan paling ikonik Ayutthaya. Mi disajikan dalam mangkuk kecil dengan kuah kental berwarna gelap, seringkali dengan tambahan darah babi (opsional) untuk rasa yang lebih kaya. Biasanya disajikan dengan irisan daging sapi atau babi, bakso, dan sayuran. Banyak warung makan di sepanjang sungai atau di dekat situs-situs bersejarah yang menyajikan hidangan ini.

Tempat Rekomendasi: Hampir setiap warung di sekitar Wat Mahathat atau Wat Chaiwatthanaram menyajikan Boat Noodles yang otentik. Cari warung yang ramai dengan penduduk lokal!

Roti Sai Mai (Ayutthaya Candy Floss Crepe) 

Kudapan manis ini sangat populer di Ayutthaya. Ini adalah semacam permen kapas tipis yang dibungkus dengan crepes tipis berwarna-warni. Rasanya unik, manis, dan teksturnya lembut. Anda bisa menemukan penjual Roti Sai Mai di banyak sudut jalan.

Tempat Rekomendasi: Banyak pedagang di dekat pintu masuk situs-situs utama atau di pasar.

River Prawns (Udang Sungai) 

Ayutthaya terkenal dengan udang sungainya yang besar dan segar. Banyak restoran di tepi sungai menawarkan hidangan udang panggang atau goreng yang lezat. Ini adalah pilihan yang sempurna jika Anda mencari hidangan laut.

Tempat Rekomendasi: Restoran-restoran di sepanjang Sungai Chao Phraya, terutama yang menghadap Wat Chaiwatthanaram, sering menawarkan hidangan udang segar.



Opsi Tur Ayutthaya

Ada beberapa cara untuk menjelajahi Ayutthaya, mulai dari opsi yang paling fleksibel hingga tur terorganisir.


Tur Mandiri (DIY - Do It Yourself)

Transportasi:

Kereta Api: Paling ekonomis. Dari Stasiun Hua Lamphong (Bangkok) ke Stasiun Ayutthaya. Harga sekitar 15-20 Baht untuk kelas 3 (tanpa AC) hingga 345 Baht untuk kelas 1 (AC). Waktu tempuh sekitar 1.5-2 jam.

Minivan/Van: Lebih cepat dan nyaman. Berangkat dari Mochit New Van Terminal (Bangkok). Harga sekitar 70-100 Baht per orang. Waktu tempuh sekitar 1 jam.

Bus: Dari Mochit New Bus Terminal. Harga bervariasi, sekitar 50-80 Baht. Waktu tempuh sekitar 1.5-2 jam.

Taksi Online (Grab/Bolt): Paling nyaman tapi paling mahal. Harga bisa mencapai 800-1500 Baht sekali jalan, tergantung negosiasi dan lokasi.

Transportasi di Ayutthaya:

Tuk-tuk: Cara paling umum dan fleksibel. Anda bisa menyewa tuk-tuk per jam (sekitar 200-300 Baht per jam) atau untuk sehari penuh (sekitar 1000-1500 Baht untuk 4-5 jam). Negosiasi harga penting.

Sewa Sepeda: Untuk yang suka bersepeda. Banyak toko penyewaan sepeda di dekat stasiun kereta api atau guesthouse. Harga sekitar 50 Baht per hari. Cocok untuk menjelajahi area yang berdekatan.

Perahu Longtail: Untuk melihat kuil-kuil dari sungai, terutama Wat Chaiwatthanaram saat matahari terbenam. Harga sekitar 400-600 Baht per jam untuk sewa perahu pribadi (bisa dibagi).


Tur Terorganisir (Guided Tours)

Tur Sehari Penuh dari Bangkok: 

Banyak operator tur menawarkan tur sehari penuh ke Ayutthaya dari Bangkok, termasuk transportasi (biasanya van ber-AC), pemandu wisata, dan tiket masuk ke situs-situs utama. Beberapa tur juga termasuk makan siang.

Harga: Bervariasi, mulai dari 1.200 Baht hingga 2.500 Baht per orang, tergantung fasilitas dan jumlah situs yang dikunjungi.

Kelebihan: Sangat nyaman, tidak perlu repot merencanakan, dapat informasi dari pemandu.

Kekurangan: Jadwal padat, kurang fleksibel.

Tur Pribadi: Jika Anda bepergian dalam kelompok, Anda bisa menyewa mobil pribadi dengan sopir atau pemandu.

Harga: Mulai dari 3.000 Baht hingga 5.000 Baht per hari (belum termasuk tiket masuk dan makan).

Kelebihan: Sangat fleksibel, bisa menyesuaikan itinerary, nyaman.

Situs dan Contoh Link Pemesanan/Informasi (Estimasi Harga dan Link per Juni 2025):


Link Informasi dan Pemesanan Tur


  • Klook: Platform populer untuk pemesanan tur dan aktivitas. Cari "Ayutthaya day trip"  
  • GetYourGuide: Pilihan lain dengan berbagai penawaran tur. 
  • Viator: Platform terkemuka untuk tur dan aktivitas global. 
  • TripAdvisor (untuk mencari ulasan dan operator lokal):


Tips Penting untuk Perjalanan Sehari ke Ayutthaya:

  • Datang Pagi: Mulailah perjalanan Anda sepagi mungkin dari Bangkok untuk memaksimalkan waktu di Ayutthaya.
  • Pakaian Sopan: Kenakan pakaian yang menutupi bahu dan lutut saat mengunjungi kuil-kuil, sebagai bentuk penghormatan.
  • Bawa Topi/Payung dan Air Minum: Ayutthaya bisa sangat panas, terutama di musim kemarau.
  • Tabir Surya dan Kacamata Hitam: Lindungi diri dari sengatan matahari.
  • Sepatu Nyaman: Anda akan banyak berjalan di antara reruntuhan.
  • Bawa Uang Tunai Secukupnya: Beberapa tempat mungkin tidak menerima kartu.
  • Belajar Beberapa Frasa Bahasa Thailand Dasar: Akan sangat membantu dan dihargai oleh penduduk lokal.
  • Waspada Penipuan: Hati-hati dengan tawaran tur yang terlalu murah atau tuk-tuk yang mencoba menaikkan harga secara tidak wajar.
  • Sewa Sepeda atau Tuk-tuk: Ini adalah cara terbaik untuk berkeliling dan merasakan Ayutthaya.
  • Nikmati Prosesnya: Jangan terburu-buru. Ayutthaya adalah tempat untuk meresapi sejarah dan keindahan.

Ayutthaya dalam sehari mungkin terdengar ambisius, namun dengan persiapan yang matang, Anda dapat membawa pulang kenangan indah dari kota bersejarah ini. Dari reruntuhan yang megah hingga hidangan lokal yang menggugah selera, Ayutthaya menawarkan perpaduan sempurna antara sejarah, budaya, dan petualangan. Jangan lewatkan kesempatan untuk melangkah mundur ke masa lalu dan menyaksikan sendiri kejayaan sebuah kerajaan yang pernah jaya di jantung Thailand. 

Selamat menjelajah Ayutthaya!






CFD Jakarta: Aktivitas Seru Bareng Keluarga di Car Free Day Sudirman

 



Minggu pagi di Jalan Sudirman, Jakarta, punya suasana yang berbeda. Jalanan utama yang biasanya penuh kendaraan berubah jadi tempat warga bersantai, olahraga, dan jajan dan menjadi area Car Free Day (CFD). CFD menjelma jadi ruang publik yang hidup, sehat, dan menyenangkan.

Car Free Day di Jakarta biasanya berlangsung mulai pukul 06.00 hingga 1o.00 WIB. Kawasan yang ditutup untuk kendaraan bermotor mencakup sepanjang Jalan Jenderal Sudirman hingga sebagian Jalan MH Thamrin, dari sekitar Bundaran HI sampai kawasan Bundaran Senayan. Total jaraknya sekitar 5 km, cukup panjang untuk jalan santai tapi juga cukup nyaman untuk dinikmati keluarga dengan anak-anak kecil.


Aktivitas Seru 



Salah satu daya tarik utama CFD adalah variasi aktivitasnya. Dari anak kecil sampai orang tua bisa menemukan sesuatu yang mereka suka. 

Inilah beberapa kegiatan yang paling sering ditemukan saat CFD:

1. Olahraga Ringan

Mulai dari jalan kaki, jogging, hingga bersepeda jadi aktivitas paling umum. Banyak keluarga membawa sepeda mini untuk anak-anak atau berjalan santai sambil menikmati angin pagi. Tidak jarang pula terlihat anak-anak yang bermain skateboard atau roller blade dengan pengawasan orang tua.

2. Senam Bersama

Di beberapa titik sering ada sesi senam bersama yang dipandu instruktur. Musik energik dan semangat peserta jadi hiburan tersendiri atau sarana buat ikutan olahraga dengan mudah

3. Musik Jalanan dan Pertunjukan Seni

Jalanan Sudirman di hari Minggu juga jadi panggung terbuka. Ada saja kadang yang membawakan lagu, kadang ada juga pertunjukan tari, cosplay, hingga komunitas pencinta budaya Jepang dan Korea yang tampil dengan kostum lengkap.

4. Bermain dan Edukasi Anak

Beberapa komunitas sering membuka booth edukasi seperti menggambar bersama, permainan tradisional, hingga mini library. Anak-anak bisa duduk di bean bag, baca buku, atau main ular tangga raksasa. 

5. Komunitas & Sosialisasi

CFD juga jadi ajang kumpul berbagai komunitas: pecinta hewan, komunitas sepeda, penggemar mobil klasik, atau relawan lingkungan. Bagi anak-anak, ini jadi kesempatan melihat hal baru; bagi orang tua, bisa jadi ajang networking sambil santai.


Wisata Kuliner di CFD

Tak lengkap rasanya CFD tanpa jajan. Sepanjang rute Sudirman, terutama di area depan hotel Artotel Senayan dan di sekitar Mal Grand Indonesia, banyak food stall dan pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman. Makanan yang tersedia bervariasi, dari jajanan tradisional hingga makanan kekinian. Beberapa makanan yang ada, misalnya:

Jajanan Tradisional: Kue cubit, telur gulung, kerak telor, serabi, es doger

Minuman Segar: Es jeruk, es cincau, kopi susu literan, teh tarik

Makanan Berat: Nasi uduk, nasi kuning, lontong sayur, soto ayam

Camilan Modern: Sosis bakar, takoyaki, odeng, corn dog

Bagi keluarga yang lebih suka makanan bersih dan duduk nyaman, bisa mampir ke kafe dan restoran di sekitar kawasan Sudirman—seperti di Citywalk Sudirman, SCBD, atau Chillax setelah CFD selesai.


Transportasi Menuju Lokasi


Karena kawasan Sudirman ditutup untuk kendaraan pribadi saat CFD, moda transportasi umum adalah pilihan paling praktis dan nyaman. Dua yang paling direkomendasikan adalah MRT dan TransJakarta.

1. Naik MRT Jakarta

MRT beroperasi sejak pagi dan jadi favorit pengunjung CFD. 

Beberapa stasiun yang dekat dengan lokasi CFD:

  • Stasiun Bundaran HI (pintu masuk CFD di sisi utara)
  • Stasiun Dukuh Atas BNI
  • Stasiun Setiabudi Astra
  • Stasiun Bendungan Hilir
  • Stasiun Istora Mandiri (dekat GBK dan titik CFD selatan)

Tips: Gunakan kartu e-money untuk tap-in agar lebih cepat, dan hindari jam pulang CFD (sekitar pukul 10.00–11.30) karena bisa sangat ramai.

2. Naik TransJakarta

Rute koridor 1 yang melintasi Sudirman akan berhenti operasional di beberapa halte selama CFD berlangsung. Namun, kamu bisa turun di halte yang berdekatan:

  • Halte Dukuh Atas 2
  • Halte Bendungan Hilir
  • Halte Gelora Bung Karno (akses ke CFD di sisi selatan)

Gunakan aplikasi resmi TransJakarta atau Google Maps untuk cek rute alternatif sebelum berangkat.


Pemandangan yang Tak Biasa

Bagi warga Jakarta, melihat gedung-gedung pencakar langit dari tengah jalan adalah hal yang jarang terjadi. CFD memberi perspektif baru atas kota Jakarta. Beberapa pemandangan menarik:

  • Gedung-gedung ikonik Jakarta: Seperti Wisma 46, Menara Astra, dan Sahid Sudirman
  • Sudut Instagramable: Di depan MRT Setiabudi, mural-mural jalanan, dan pemandangan JPO kekinian seperti JPO Karet
  • GBK dari kejauhan: Di sisi selatan CFD, kamu bisa melihat kawasan Gelora Bung Karno dengan pemandangan terbuka
  • Street performance: Wajah lain Jakarta yang penuh kreativitas

Tidak sedikit pula yang sengaja membawa kamera DSLR atau ponsel untuk konten foto keluarga atau dokumentasi mingguan.


Tips untuk Keluarga Saat CFD

Agar pengalaman CFD makin menyenangkan untuk keluarga, perhatikan beberapa tips ini:

  • Datang pagi: Sekitar pukul 06.00–07.00 lebih sejuk dan tidak terlalu ramai.
  • Bawa air minum dan tisu basah: Karena anak-anak mudah dehidrasi dan kotor saat bermain.
  • Gunakan stroller atau carrier untuk balita. Jalan cukup panjang, jadi penting membawa alat bantu.
  • Pakai topi dan sunscreen: Cuaca bisa cepat panas menjelang pukul 09.00.
  • Gunakan alas kaki yang nyaman: Sneakers atau sandal olahraga sangat disarankan.
  • Bawa uang tunai secukupnya: Tidak semua pedagang menerima QRIS atau e-money.




Car Free Day bukan sekadar menutup jalan dari kendaraan—ini tentang membuka peluang menikmati Jakarta dengan cara yang lebih santai dan ramah untuk semua umur. Saat jalan Sudirman jadi milik pejalan kaki, suasana kota pun berubah: lebih hangat, lebih hidup, dan terasa lebih dekat.

Minggu depan, siapa yang bakal kamu ajak seru-seruan bareng di CFD?


Sunday, June 8, 2025

Wisata Temple di Bangkok: 5 Kuil Ikonik yang Wajib Masuk Itinerary Kamu

 


Bangkok tidak hanya dikenal sebagai kota dengan kehidupan malam yang semarak, pasar-pasar yang meriah, atau makanan kaki lima yang lezat. Di balik gemerlap dan hiruk-pikuknya, Bangkok menyimpan wajah lain yang lebih hening dan sakral — wajah spiritual yang tercermin dari ratusan kuil kuno yang berdiri anggun di setiap sudut kota. Mengunjungi kuil-kuil ini bukan hanya soal melihat bangunan cantik atau berfoto, tapi juga soal memahami identitas budaya yang sudah berakar selama berabad-abad.

Bukan tanpa alasan mengapa kota ini punya begitu banyak temple. Sejak zaman dahulu, kuil atau wat menjadi pusat dari hampir seluruh kehidupan masyarakat Thailand. Di sinilah para biksu bermeditasi, anak-anak belajar membaca, dan warga berkumpul dalam perayaan keagamaan. Ketika Raja Rama I memindahkan ibu kota ke Bangkok pada tahun 1782, pembangunan kuil-kuil megah langsung dimulai sebagai bagian dari strategi membentuk identitas baru kota ini sebagai pusat kerajaan dan agama. Maka, tidak heran jika kini Bangkok memiliki lebih dari 400 kuil, menjadikannya salah satu kota dengan jumlah tempat ibadah Buddha terbanyak di dunia.

Meski mustahil untuk mengunjungi semuanya dalam satu perjalanan, ada lima kuil utama yang selalu menjadi magnet wisatawan. Setiap kuil punya kisah, arsitektur, dan daya tariknya sendiri — semuanya layak untuk dikunjungi, bahkan jika kamu bukan seorang penganut agama Buddha.


1. Wat Phra Kaew

Salah satu yang paling megah dan penting adalah Wat Phra Kaew, atau Temple of the Emerald Buddha. Terletak di dalam kompleks Grand Palace, kuil ini bagaikan jantung spiritual bangsa Thailand. Patung Buddha kecil berwarna hijau zamrud yang disimpan di dalamnya dipercaya sebagai pelindung negara, dan hanya Raja Thailand yang boleh menyentuhnya untuk mengganti jubahnya sesuai musim. Arsitektur kuil ini memukau dengan ornamen berlapis emas, mozaik warna-warni, dan mural sepanjang dinding yang menggambarkan epos Ramakien. Untuk masuk ke sini, pengunjung dikenakan tiket seharga 500 baht yang juga mencakup akses ke area istana.


2. Wat Pho

Tak jauh dari situ, kamu bisa berjalan kaki menuju Wat Pho, rumah dari patung Buddha tidur raksasa sepanjang 46 meter. Pemandangan patung berlapis emas ini sungguh menakjubkan — terutama bagian telapak kakinya yang dihiasi 108 lambang keberuntungan dari tradisi Buddha. Wat Pho bukan hanya kuil, tapi juga pusat pijat tradisional Thailand yang sudah berusia ratusan tahun. Banyak wisatawan menyempatkan diri untuk mencoba Thai massage langsung dari sumbernya setelah mengelilingi kompleks kuil. Tiket masuknya 200 baht, dan kamu bisa menikmatinya dari pagi hingga sore.

3. Wat Arun

Menyebrangi Sungai Chao Phraya dengan ferry dari Tha Tien Pier, kamu akan tiba di Wat Arun, Temple of Dawn. Meski namanya melambangkan fajar, kuil ini justru terlihat paling memesona saat senja. Menaranya yang tinggi menjulang dilapisi ribuan pecahan porselen berwarna pastel, menciptakan efek kilau ketika disinari cahaya matahari. Kuil ini terasa seperti lukisan hidup — sekaligus menjadi salah satu latar foto paling ikonik di seluruh Bangkok. Dengan tiket masuk hanya 100 baht, Wat Arun menjadi destinasi favorit bagi mereka yang ingin menyatukan keindahan arsitektur dan panorama sungai yang damai.

4. Wat Traimit 

Beranjak ke area Chinatown, berdiri Wat Traimit yang mungkin dari luar tampak biasa saja, tapi menyimpan harta karun luar biasa di dalamnya: patung Buddha emas murni terbesar di dunia, seberat 5,5 ton. Menariknya, patung ini dulu tersembunyi di balik lapisan plester dan baru ditemukan secara tak sengaja saat dipindahkan. Penemuan itu menjadi kisah penuh makna tentang bagaimana sesuatu yang berharga kadang tersembunyi di balik kesederhanaan. Dengan akses yang mudah dari stasiun MRT Hua Lamphong, kuil ini cocok dikunjungi sebelum atau sesudah menjelajah kuliner di Yaowarat Road.

5. Wat Benchamabophit

Lain lagi suasananya di Wat Benchamabophit, kuil yang dikenal dengan nama Marble Temple karena bangunannya menggunakan marmer putih impor dari Italia. Tempat ini terasa seperti pertemuan antara estetika Eropa dan spiritualitas Timur. Kuil ini tidak seramai kuil-kuil lainnya, membuatnya cocok untuk momen refleksi pribadi. Halamannya bersih, tertata, dan sunyi, memberi kesan damai yang langka di tengah kota besar. Untuk mencapainya, kamu bisa naik taksi dari Victory Monument dengan perjalanan sekitar 10 menit. Tiket masuknya juga sangat terjangkau, hanya 50 baht.

Mengunjungi kuil-kuil ini bukan hanya soal memenuhi checklist wisata, tapi juga menyelami sisi terdalam dari budaya Thailand. Kamu akan menyadari bahwa keheningan di dalam ruang doa, aroma dupa yang melayang-layang, dan warna emas yang menghiasi setiap patung bukanlah hiasan semata. Itu semua mencerminkan nilai-nilai yang dijunjung tinggi oleh masyarakat Thailand: ketenangan, kesadaran, dan penghormatan pada tradisi.

Bagi wisatawan yang ingin pengalaman yang lebih praktis, menyenangkan, dan bebas ribet, sekarang banyak tersedia paket wisata kuil di Bangkok yang bisa dipesan secara online. Salah satu platform yang paling populer adalah Klook, yang menawarkan berbagai pilihan tur, mulai dari setengah hari mengunjungi Wat Arun dan Wat Pho, sampai paket satu hari penuh yang menggabungkan tiga kuil utama plus Grand Palace. Paket-paket ini sudah termasuk transportasi, tiket masuk, dan pemandu wisata berbahasa Inggris (beberapa bahkan menyediakan pemandu berbahasa Indonesia). Sangat cocok untuk kamu yang baru pertama kali ke Bangkok dan ingin semuanya serba mudah. 

Tidak ada cara yang lebih menyentuh untuk memahami suatu bangsa selain melalui warisan spiritualnya. Temple-tour di Bangkok memberikan kita jendela untuk melihat bagaimana masyarakat Thailand menghidupi kepercayaannya, merawat tradisinya, dan mengekspresikan keindahan lewat arsitektur sakral. Jadi jika kamu sedang merencanakan perjalanan ke Bangkok, jangan lewatkan kesempatan langka untuk menjelajahi kuil-kuilnya yang megah. Tidak hanya akan memperkaya pengalaman wisatamu, tapi juga menyentuh sisi dalam dari perjalanan yang mungkin tidak kamu duga sebelumnya.

Saatnya menyusun itinerary, mencari waktu yang pas, dan memesan tur lewat Klook. Bangkok sedang menantimu — dengan kemilau kuil emas, suara lonceng yang lembut, dan senyum hangat para biksu di halaman wat. Yuk, kita mulai petualangan spiritual yang mengesankan di negeri seribu kuil!


Chadol Gujeolpan: Kuliner Instagramable di AEON Mall Tanjung Barat




Di antara deretan restoran yang memenuhi koridor AEON Mall Tanjung Barat, Chadol Gujeolpan langsung mencuri perhatian dengan dekorasi yang sangat eye-catching. Berada di Ground Floor, lokasi ini mudah dijangkau dan langsung terasa strategis—tepat di jantung area kuliner mall. Dinding kuning cerah berpadu percikan merah dan hijau membangkitkan suasana hangat yang penuh semangat, sementara mural ala drama Korea mengajak pengunjung seolah melancong ke sudut Seoul. Sebuah instalasi tumpukan bungkus mie instan yang ditata rapi berdiri bak karya seni kontemporer, siap menjadi latar foto Instagramable. Dari sekian banyak pilihan yang ada, Chadol Gujeolpan tampil sebagai destinasi wajib untuk menikmati hidangan Korea otentik dalam balutan estetika memikat.


Menu Andalan yang Mewah

Begitu duduk, kamu akan langsung tergoda oleh Chadol Signature Gujeolpan, hidangan ala kerajaan Korea yang disajikan dengan tujuh hingga sembilan bahan utama. Irisan daging sapi lembut berpadu harmonis dengan sayuran segar—minari, toge, jamur, kimchi, dan telur—yang semuanya dapat kamu bungkus sendiri dalam tortilla lembut. Menikmati Gujeolpan terasa seperti sebuah ritual indah: potongan demi potongan dipilih, dibalut kulit tipis, lalu dicelupkan ke saus spicy mayo atau mustard yang memberikan sentuhan rasa lembut sekaligus menggigit.

Tak kalah menarik, Chapokki hadir sebagai jajanan kaki lima Korea dalam balutan modern. Tteokbokki yang kenyal berpadu dengan fish cake, helai mie instan, dan tempura renyah, lalu disiram saus pedas-manis yang pas. Setiap gigitannya mengombinasikan tekstur kenyal dan renyah, menciptakan sensasi gurih-pedas yang memanjakan lidah.

Bagi kamu yang ingin santap lengkap, Baekban Set menjadi pilihan sempurna. Dalam satu nampan, tersaji ayam goreng yang gurih, japchae lembut berpadu kecap manis, salad segar, semangkuk sup hangat, dan nasi ungu yang pulen. Komposisi ini memberikan keseimbangan antara protein, karbohidrat, dan sayuran, memuaskan selera tanpa membuat kantong jebol.

Untuk para penikmat sup tahu pedas, Beef Sundubu Jjigae hadir dengan kuah merah menggoda. Irisan tahu sutra yang lembut, potongan daging sapi yang mengenyangkan, dan rempah khas Korea menjadikan setiap suapan hangat dan menenangkan—sangat pas dinikmati di tengah keramaian mall.

Minuman di sini tak sekadar pelengkap, tetapi juga suguhan visual. Pilihan Jeju Orange, Muscat, maupun Peach Ade datang dengan es batu bulat berwarna-warni yang tampak seperti permata di dalam gelas. Selain menyegarkan, tampilan es unik ini menjadikan setiap tegukan layak diabadikan untuk feed Instagram. Dengan harga sekitar Rp22.000–28.000 per gelas, kamu mendapatkan sensasi menyegarkan yang memikat mata dan lidah.


Suasana Ceria & Instagramable

Lebih dari sekadar makanan, Chadol Gujeolpan membawa suasana yang eye-catching. Penerangan hangat dan interior kuning taat tema membangkitkan suasana positif sejak langkah pertama. Mural ala drakor mempertegas tema Korea, sedangkan dekorasi kreatif berupa tumpukan bungkus mie instan menegaskan kesan playful sekaligus Instagramable. PergiKuliner mencatat suasana restoran sangat “eye catching” dan nyaman bagi makan sharing di meja. 

Makan bersama teman di sini sangat terjangkau—per orang sekitar Rp100.000–200.000 sudah didukung porsi cukup besar dan rasa berkualitas. Paket “tasty beef large” yang harganya Rp179.000 cukup untuk 3–4 orang. Porsi Chapokki yang ringan cocok sebagai camilan bersama. Minuman seharga Rp22.000–28.000 juga tergolong murah bila dilihat dari segi penampilan dan rasa.

Ada begitu banyak alasan kenapa Chadol Gujeolpan di AEON Mall Tanjung Barat pantas masuk dalam daftar tempat makan favoritmu. Begitu melangkah masuk, mata langsung dimanjakan oleh estetika interiornya yang cerah dan playful. Warna kuning mencolok berpadu harmonis dengan mural bertema Korea dan dekorasi unik seperti tumpukan bungkus mie instan yang ditata estetik. Setiap sudutnya begitu menggoda untuk diabadikan—tempat ini jelas dibuat untuk kamu yang gemar visual cantik dan konten Instagramable.

Namun, daya tarik Chadol Gujeolpan tak hanya pada tampilannya. Ragam menu yang ditawarkan menggambarkan keunikan kuliner Korea dengan sangat apik. Dari Gujeolpan yang terinspirasi hidangan kerajaan, sup tahu pedas ala Sundubu, hingga jajanan populer seperti chapokki, setiap suapan membawa rasa autentik Korea dengan sentuhan modern. Semua bisa dinikmati dalam porsi besar, cocok untuk makan bareng keluarga atau hangout santai bersama teman.

Soal harga, restoran ini juga ramah di kantong. Dengan Rp100.000–200.000 per orang, kamu sudah bisa menikmati pengalaman makan yang lengkap—baik dari segi rasa, porsi, maupun suasana. Jadi tak heran kalau Chadol Gujeolpan jadi tempat yang pas untuk melepas lapar sekaligus menikmati momen seru di tengah hiruk-pikuk mall.



Kalau kamu ingin merasakan sendiri perpaduan cita rasa autentik Korea, suasana hangat penuh warna, dan sentuhan estetika yang Instagramable—all in one—ajakan kami sederhana: datanglah ke Chadol Gujeolpan di Ground Floor AEON Mall Tanjung Barat, ajak teman atau keluarga untuk menikmati gujeolpan kerajaan, chapokki pedas-manis, serta Beef Sundubu Jjigae yang menggoda, ditambah segelas Jeju Orange berwarna cerah; nikmati setiap suapan di ruangan cerah berbalut mural drakor dan instalasi mie instan yang unik, dan biarkan momen makanmu di sini menjadi cerita indah yang tak terlupakan.

Sunday, June 1, 2025

Review ScreenX CGV Grand Indonesia: Sensasi Nonton di Sinema yang Lebih Hidup

 


Buat kamu yang sudah bosan dengan pengalaman nonton film yang itu-itu saja, ScreenX bisa jadi angin segar yang siap mengguncang dunia sinema kamu. Teknologi layar lebar memang sudah biasa, tapi bagaimana kalau sudut pandangnya ditambah jadi 270 derajat? Itulah yang ditawarkan oleh ScreenX, dan salah satu tempat terbaik untuk menikmatinya adalah di CGV Grand Indonesia. Terletak di pusat perbelanjaan premium di jantung Jakarta, pengalaman nonton di sini bukan cuma soal film, tapi soal sensasi dan atmosfer yang tidak akan kamu dapatkan di bioskop biasa.

Yuk, kita kupas tuntas pengalaman nonton di ScreenX CGV Grand Indonesia: mulai dari lokasi, teknologi yang digunakan, sampai review pengalaman nonton yang bikin nagih!


Lokasi CGV Grand Indonesia: Strategis, Mewah, dan Mudah Diakses

CGV Grand Indonesia terletak di Grand Indonesia Mall, salah satu mall paling populer dan mewah di Jakarta. Lokasinya berada di kawasan MH Thamrin, Jakarta Pusat, tepat di seberang Bundaran HI. Bisa dibilang, ini adalah jantung ibu kota—dekat dengan perkantoran, hotel bintang lima, dan pusat hiburan lainnya.

Untuk menuju ke sini sangat mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum:

  • MRT: Turun di stasiun Bundaran HI, langsung keluar ke Grand Indonesia lewat pintu bawah tanah.
  • TransJakarta: Tersedia halte Bundaran HI yang terhubung ke Grand Indonesia via jembatan penyeberangan.
  • Ojek online & taksi: Drop point langsung di lobi East Mall atau West Mall Grand Indonesia.

CGV-nya sendiri berada di lantai 8 West Mall, dan aksesnya mudah lewat lift atau eskalator. Sesampainya di CGV, kamu akan disambut dengan desain bioskop yang modern, lengkap dengan kafe, toko merchandise, dan tentu saja—studio dengan teknologi canggih seperti ScreenX, 4DX, dan SweetBox.


Apa Itu ScreenX?


ScreenX adalah teknologi sinema multi-projection yang pertama di dunia, dikembangkan oleh CJ 4DPLEX asal Korea Selatan (induk perusahaan CGV). Berbeda dengan bioskop biasa yang hanya menggunakan satu layar di depan, ScreenX menggunakan tiga sisi dinding bioskop: satu layar utama di depan, dan dua layar tambahan di sisi kiri dan kanan ruangan.

Hasilnya? Gambar yang kamu lihat seolah mengelilingi kamu secara imersif. Mata kamu nggak cuma fokus ke depan, tapi juga “diajak jalan-jalan” ke kiri dan kanan. Sensasinya seperti berada di dalam film itu sendiri, bukan cuma menonton dari luar.

Namun, penting dicatat bahwa tidak semua adegan dalam film tampil dalam format 270°. Biasanya hanya adegan-adegan tertentu seperti aksi, pemandangan lebar, atau transisi khusus yang dioptimalkan untuk efek ScreenX.


Pengalaman Nonton di ScreenX CGV Grand Indonesia

Semua berawal dari mau nonton Wicked bareng keluarga dan mencoba sesuatu yang beda. Saat membeli tiket via aplikasi CGV, mataku langsung tertarik pada label “ScreenX”. Rasa penasaran pun muncul. Bukankah biasanya hanya ada format reguler, 4DX, atau IMAX? Tanpa pikir panjang, aku pilih studio ScreenX dan lanjut ke proses pembayaran.

Harga tiketnya memang sedikit lebih mahal dibandingkan studio biasa—sekitar Rp100 ribuan. Tapi dalam hati aku berpikir, "Ya udahlah, sekali-kali coba pengalaman yang beda." Dan ternyata, keputusan itu jadi salah satu pengalaman nonton terbaik yang pernah aku rasakan di Jakarta.

Sampai di Grand Indonesia, aku naik ke lantai 8 West Mall dan langsung menuju CGV. Suasananya seperti biasa: ramai, modern, dan ada aroma khas popcorn yang menggoda dari arah konter makanan. Setelah tukar tiket digital dan beli camilan, aku pun masuk ke studio ScreenX untuk pertama kalinya.

Begitu membuka pintu studio, aku langsung disambut ruang bioskop yang berbeda dari biasanya. Studio ini terasa lebih luas, dengan penataan yang terkesan futuristik. Dinding kiri dan kanan studio nggak dibiarkan kosong, tapi ditata dengan lapisan gelap yang ternyata memang disiapkan sebagai "layar tambahan". Tempat duduknya landai dan nyaman, tidak terlalu dekat maupun terlalu tinggi dari layar utama. Saat duduk, aku langsung merasa seperti akan diajak masuk ke dunia lain—dan itu baru permulaan.

Lampu perlahan meredup. Film pun dimulai. Awalnya, semua terasa biasa. Gambar hanya muncul di layar utama seperti di studio biasa. Tapi begitu masuk ke adegan aksi besar pertama—yang penuh ledakan, kejar-kejaran mobil, dan panorama kota—tiba-tiba dinding kiri dan kanan ikut menyala. Gambar yang tadinya hanya di depan, kini menyebar ke samping. Rasanya seperti duduk di tengah-tengah aksi, bukan cuma menonton dari kursi penonton.

Misalnya saat Elphaba melayang di udara sambil menyanyikan “Defying Gravity”, visual di sisi kiri dan kanan studio ikut bergerak, menciptakan sensasi seolah aku juga sedang terbang bersamanya di langit Oz yang kelam dan magis. Angin seolah berdesir di telinga, dan lampu-lampu hijau menyala dramatis mengikuti lengkingan vokalnya. Atau ketika Glinda meluncur turun dalam gelembung raksasa, pemandangan di sekitar studio ikut melengkung seperti dunia dongeng yang terbuka luas. Mata jadi tak bisa diam mengikuti setiap gerakan, dan tanpa sadar, emosi pun ikut hanyut dalam dinamika kisah persahabatan dan konflik mereka. Sensasinya bukan cuma menonton film, tapi seperti masuk langsung ke dalamnya.

Efeknya bukan hanya visual, tapi juga psikologis. Rasanya lebih hidup, lebih nyata, dan lebih imersif. Aku bahkan beberapa kali lupa kalau sedang duduk di kursi bioskop, karena otakku benar-benar merasa seperti “masuk” ke film.

Tapi tentu saja, tidak semua adegan tampil dalam format 270°. Transisi antar-sisi layar hanya muncul di momen-momen tertentu, biasanya adegan besar atau pemandangan luas. Meski begitu, momen-momen tersebut sangat efektif dalam memberikan kejutan visual yang menyenangkan.

Secara keseluruhan, nonton di ScreenX ini seperti menonton film dengan tambahan jendela pandang ekstra di samping kiri dan kanan. Untuk film-film yang memang dibuat mendukung format ini, hasilnya benar-benar luar biasa.

Kelebihan dan Kekurangan

Pengalaman menonton di ScreenX CGV Grand Indonesia tentu punya sisi plus dan minus. Tapi buatku pribadi, kelebihannya lebih menonjol.

Kelebihan:

  • Teknologinya keren banget. Efek 270 derajat-nya benar-benar terasa dan nggak sekadar gimmick.

  • Lokasinya strategis, tepat di jantung Jakarta, gampang diakses pakai MRT, TransJakarta, atau kendaraan pribadi.

  • Studio-nya bersih dan nyaman, dengan desain modern dan penataan tempat duduk yang ergonomis.

  • Cocok buat genre film tertentu, seperti aksi, petualangan, sci-fi, atau animasi. Kalau nonton drama atau komedi, mungkin efeknya nggak semaksimal itu.

  • Jadi pilihan hiburan premium yang cocok buat akhir pekan bareng pasangan, sahabat, atau sekadar self-reward.

Kekurangan:

  • Harga tiketnya memang lebih mahal dibandingkan studio reguler.

  • Tidak semua adegan tampil dengan efek 270°, jadi jangan berharap seluruh film akan menyala dari tiga sisi.

  • Kalau kamu duduk terlalu di sisi pinggir, pengalaman visual bisa jadi kurang maksimal. Duduk di tengah adalah kunci.

  • Film yang bisa ditonton dengan teknologi ini masih terbatas—biasanya hanya judul-judul besar dan blockbuster tertentu.

Meski begitu, buatku pribadi, pengalaman ini sangat worth it. ScreenX membawa pengalaman menonton film ke level berikutnya, dan CGV Grand Indonesia jadi tempat yang sempurna untuk menikmatinya—karena nyaman, modern, dan terletak di tengah-tengah gaya hidup urban Jakarta.

Kalau kamu ingin nonton film dengan cara yang berbeda, aku benar-benar merekomendasikan mencoba ScreenX. Tapi pastikan film yang kamu pilih memang mendukung format ini, dan usahakan booking kursi di bagian tengah agar sensasinya maksimal.

Tips Maksimalkan Pengalaman Nonton ScreenX

  • Pilih tempat duduk di tengah untuk sudut pandang paling optimal.
  • Cek dulu apakah filmnya mendukung format ScreenX—biasanya tertulis di poster atau website CGV.
  • Datang lebih awal supaya bisa menikmati ambience studio dan membeli camilan tanpa terburu-buru.
  • Jangan terlalu sibuk melihat ke kiri-kanan. Biarkan efeknya mengalir alami sesuai gerakan kamera dalam film.

Jadi, gimana? Setelah ngebayangin pengalaman nonton yang serasa masuk ke dalam film, pasti kamu mulai kepikiran buat nyobain sendiri kan? ScreenX di CGV Grand Indonesia tuh bukan cuma soal layar tambahan, tapi soal cara baru menikmati cerita, aksi, dan visual yang lebih hidup. Rasanya tuh kayak bioskop versi upgrade—bukan cuma nonton, tapi ikut “jalan bareng” sama tokohnya.

Apalagi tempatnya di Grand Indonesia, gampang dijangkau dan nyaman buat hangout sebelum atau sesudah nonton. Mau ngopi dulu, makan, atau window shopping? Bisa banget. Jadi kamu bisa bikin satu hari penuh yang seru cuma dari satu titik. Kalau lagi cari ide buat weekend atau quality time bareng orang terdekat, ini bisa jadi pilihan yang beda dari biasanya.

Yuk cobain sendiri dan rasain sensasinya! Siapa tahu nanti kamu malah jadi nggak mau balik ke studio reguler lagi. Tinggal buka aplikasi CGV atau klik ke www.cgv.id buat cari jadwal dan film yang cocok. Jangan lupa pilih studio ScreenX, duduk di tengah, dan siap-siap terpesona! Kalau kamu mau tahu film apa aja yang paling cocok ditonton di ScreenX, aku bisa bantu kasih rekomendasi film seru atau tips posisi duduk terbaik.

Madame Tussauds Hong Kong: Museum Patung Lilin yang Instagramable



Pernah bayangin bisa foto bareng Jackie Chan, Beyoncé, atau BTS tanpa harus keliling dunia atau nunggu mereka datang ke Indonesia? Semua itu bisa kamu lakukan di satu tempat—Madame Tussauds Hong Kong! Museum patung lilin paling hits ini bukan cuma tempat lihat-lihat, tapi juga spot selfie kekinian yang penuh kejutan. Lokasinya yang berada di puncak tertinggi kota, The Peak, bikin pengalaman liburan kamu makin lengkap dengan pemandangan spektakuler plus vibe yang nggak terlupakan.

Dari selebriti Hollywood, ikon sejarah, sampai bintang K-Pop favoritmu, semua hadir dalam versi patung lilin yang super realistis. Setiap sudut di dalamnya dibuat tematik dan interaktif, jadi kamu nggak cuma foto-foto, tapi juga seolah ikut masuk ke dunia para tokoh tersebut. Cocok banget buat kamu yang suka konten seru buat Instagram, liburan keluarga yang edukatif, atau sekadar menikmati sensasi “bertemu” para idola. Yuk, simak ulasan lengkapnya mulai dari lokasi, cara ke sana, harga tiket, sampai tips asyik selama di sana!

Jelajah Seru di Madame Tussaud Hongkong

Begitu kamu melangkah masuk ke Madame Tussauds Hong Kong, dunia nyata seolah bergeser jadi panggung megah penuh cahaya, selebriti, dan sejarah. Museum ini terbagi dalam beberapa zona tematik, masing-masing dirancang dengan detail luar biasa untuk membawa kamu masuk ke dunia para tokoh ternama. Ini bukan sekadar tempat melihat-lihat patung lilin—ini adalah perjalanan imajinasi, gaya hidup, dan budaya pop dunia dalam satu atap.

Kamu bisa memulai dari zona Hong Kong Glamour, tempat para legenda lokal seperti Andy Lau, Aaron Kwok, dan Miriam Yeung menyambutmu dalam nuansa glamor khas industri hiburan Asia. Melangkah ke zona World Premiere, kamu serasa hadir di pemutaran film paling bergengsi—berpose di karpet merah bersama Brad Pitt, Angelina Jolie, dan Audrey Hepburn. Jika kamu pencinta K-pop, jangan lewatkan K-Pop Zone, di mana BTS, G-Dragon, dan EXO siap menemani sesi selfie kamu yang dijamin banjir likes!

Zona berikutnya membawa kamu ke dentuman musik dunia. Di Music Icons, kamu bisa naik “panggung” bareng Beyoncé, menirukan gerakan khas Michael Jackson, atau berdansa dalam sorotan lampu konser mini bersama Lady Gaga. Setelah puas di dunia pop, saatnya sedikit serius dengan Historical and National Heroes—zona yang memperkenalkanmu pada tokoh besar seperti Mahatma Gandhi, Nelson Mandela, hingga Ratu Elizabeth II. Edukatif tapi tetap seru, cocok buat liburan keluarga.

Ingin bergaya layaknya supermodel? Di Fashion Zone, kamu bisa berdiri sejajar dengan Kendall Jenner dan mencoba runway virtual yang keren banget buat konten video. Dan buat para penggemar superhero, Marvel Super Hero Zone adalah surga tersendiri—berinteraksi langsung dengan Iron Man, Spider-Man, Captain America, lengkap dengan efek suara dan latar digital yang bikin suasana terasa nyata.

  

Karena di sinilah kamu bisa foto bareng selebriti dunia tanpa harus menunggu momen langka. Setiap patung dibuat dengan detail presisi tinggi, lengkap dengan properti dan latar belakang tematik yang bikin hasil foto kamu seperti benar-benar bareng artisnya.

Lebih dari itu, Madame Tussauds Hong Kong juga menawarkan pengalaman interaktif yang bikin kunjunganmu makin berkesan. Beberapa patung bisa merespons gerakan atau suara, ada juga permainan tematik yang bisa kamu coba langsung.

Tempat ini juga cocok untuk semua usia. Anak-anak pasti antusias ketemu pahlawan super, remaja bisa puas foto-foto di zona K-pop dan musik, sementara orang tua bisa mengenang tokoh-tokoh sejarah dari masa ke masa. Dan jangan lupa, karena museum ini berada di area The Peak, kamu juga bisa sekalian naik ke Sky Terrace 428 dan menikmati view spektakuler Hong Kong dari ketinggian. Lengkap, bukan?


Di Puncak The Peak, Jantungnya Hong Kong

Madame Tussauds Hong Kong terletak di lantai atas Peak Tower, gedung berbentuk unik di area Victoria Peak—salah satu destinasi wisata paling terkenal di Hong Kong. Lokasinya sangat strategis dan mudah diakses dari berbagai penjuru kota.

Alamat lengkap:

  • Shop P101, The Peak Tower, 128 Peak Road, The Peak, Hong Kong

Cara Menuju Madame Tussauds Hong Kong

Ada beberapa opsi transportasi menuju The Peak, dan masing-masing menawarkan pengalaman seru:

1. The Peak Tram

Ini adalah cara paling populer dan ikonik. Trem menanjak ini sudah beroperasi sejak tahun 1888 dan memberikan panorama luar biasa sepanjang perjalanan. Berangkat dari Peak Tram Lower Terminus di Garden Road, Central.

  • Durasi: sekitar 10–15 menit

  • Harga: HK$88 untuk tiket pulang-pergi (dewasa)

2. Bus

Naik bus umum juga bisa jadi alternatif murah dan nyaman, terutama jika kamu ingin sekalian melihat sisi lain kota.

  • Bus no. 15 dari Central Ferry Pier

  • Harga: Sekitar HK$10–12

  • Durasi: 30–40 menit tergantung lalu lintas

3. Taksi

Praktis, tapi tentu lebih mahal.

  • Estimasi biaya: HK$80–120 dari pusat kota

Harga Tiket dan Jam Operasional

Jam buka:

  • Setiap hari pukul 10.00 – 21.30

Harga tiket (per Mei 2025):

  • Dewasa: HK$290

  • Anak-anak (3–11 tahun): HK$235

  • Lansia (65+): HK$235

Ada juga tiket kombo yang menggabungkan Madame Tussauds dengan Sky Terrace 428 dan Peak Tram, biasanya dengan harga lebih hemat.

Tips Berkunjung

  • Datang pagi hari untuk menghindari keramaian, terutama di akhir pekan dan musim liburan.

  • Beli tiket online agar lebih hemat dan bisa lewati antrean.

  • Gunakan kamera dengan mode malam untuk foto di area dengan pencahayaan dramatis.

  • Jangan buru-buru! Luangkan waktu minimal 1,5–2 jam untuk menikmati semua zona.

Kuliner di Sekitar Lokasi

Setelah puas berfoto, kamu bisa makan di restoran-restoran dalam Peak Tower, seperti:

  • Bubba Gump Shrimp Co. – restoran bertema film Forrest Gump, dengan pemandangan kota yang luar biasa.

  • Pacific Coffee – pilihan kopi dan camilan ringan sambil santai.

Atau kalau mau yang lokal, kamu bisa turun sedikit ke area Central dan menemukan aneka street food Hong Kong.



Di akhir perjalanan, kamu bisa mampir ke toko suvenir. Ada boneka mini selebriti, kaos, magnet, dan bahkan layanan cetak foto di latar panggung red carpet.

Madame Tussauds Hong Kong bukan sekadar destinasi wisata—ini adalah dunia fantasi yang bisa kamu sentuh, jelajahi, dan abadikan lewat lensa kamera. Di sini, kamu nggak cuma melihat patung lilin diam berdiri, tapi benar-benar merasa seperti bagian dari dunia mereka. Satu langkah membawamu ke karpet merah Hollywood, langkah berikutnya sudah berdiri di samping idol K-pop favoritmu, lalu berakhir dalam pelukan hangat pahlawan super Marvel. Semua ini terasa hidup karena penataan ruang yang imersif, detail patung yang luar biasa nyata, dan atmosfer yang selalu menggoda untuk diabadikan.

Jadi, kalau kamu lagi cari pengalaman liburan yang beda dari biasanya—seru, visual, dan penuh cerita—Madame Tussauds Hong Kong wajib kamu masukkan ke itinerary. Lokasinya yang berada di puncak The Peak bikin petualanganmu makin berkesan dengan pemandangan kota yang spektakuler. Ajak teman, pasangan, atau keluarga, dan nikmati sensasi bertemu bintang dunia tanpa harus jadi artis dulu. Siapa tahu, setelah ke sini, kamu pulang dengan mimpi baru yang nggak kalah besar dari mereka yang ada di balik patung lilin itu.



Sunday, May 25, 2025

Mengintip Lokasi Syuting Extraordinary You di Keimyung University Daegu

 


Liburan ke Korea Selatan sekarang nggak cuma soal belanja di Myeongdong atau jalan-jalan di Nami Island. Buat kamu penggemar drama Korea, berburu lokasi syuting bisa jadi pengalaman seru dan penuh nostalgia. Nah, kalau kamu ingin mencari suasana yang berbeda dari hiruk-pikuk Seoul, Daegu bisa jadi destinasi yang menarik. Kota terbesar keempat di Korea Selatan ini menawarkan perpaduan antara nuansa tradisional dan modern, lengkap dengan panorama alam, kuliner khas, dan tempat-tempat yang belum terlalu ramai turis.

Salah satu lokasi yang sedang naik daun di Daegu adalah Keimyung University, kampus cantik bergaya Eropa yang jadi tempat syuting drama Extraordinary You (2019). Kampus ini nggak cuma menarik buat fans drama, tapi juga cocok buat siapa saja yang suka foto-foto dengan latar bangunan klasik, taman rindang, dan atmosfer tenang.

Drama ini sukses mencuri perhatian karena alur ceritanya yang unik, karakter yang menggemaskan, dan tentu saja — visual tempat syuting yang indah banget. Salah satu lokasi paling memorable dalam drama ini adalah Keimyung University, tempat banyak adegan penting terjadi antara karakter utama.


Sinopsis Singkat Extraordinary You


Extraordinary You adalah drama remaja bergenre romansa-fantasi yang tayang di MBC pada tahun 2019. Cerita berfokus pada Eun Dan Oh (Kim Hye-yoon), seorang siswi SMA elit yang ceria tapi ternyata menderita penyakit jantung. Hidupnya tampak biasa saja sampai ia menyadari bahwa dirinya sebenarnya hanyalah karakter figuran dalam buku komik.

Saat ia mulai menyadari bahwa semua kejadian di sekitarnya sudah diatur oleh “penulis”, Dan Oh memutuskan untuk melawan takdir yang sudah ditentukan. Dalam prosesnya, ia bertemu dengan Ha-ru (Rowoon SF9), karakter yang bahkan tidak punya nama di dunia komik tersebut. Keduanya saling jatuh cinta dan mencoba mengubah alur cerita mereka sendiri.

Drama ini jadi favorit banyak orang karena menggabungkan cerita cinta yang manis dengan elemen metafiksi yang menyegarkan. Tapi yang nggak kalah penting — drama ini menyuguhkan lokasi syuting yang indah, salah satunya Keimyung University.


Keimyung University: Kampus Romantis ala Drakor

Keimyung University adalah salah satu kampus swasta terkenal di Korea Selatan yang terletak di kota Daegu. Kampus ini sering disebut sebagai salah satu kampus tercantik di Korea karena memiliki arsitektur bergaya Eropa, taman luas, dan bangunan-bangunan klasik yang sangat Instagramable.


Beberapa alasan kenapa Keimyung University menarik untuk dikunjungi, terutama bagi fans drama Korea:

  • Lokasi syuting ikonik: Banyak adegan penting dalam Extraordinary You diambil di kampus ini.
  • Bangunan bergaya Eropa: Memberikan suasana seperti di luar negeri.
  • Taman dan pepohonan rindang: Cocok untuk jalan santai, piknik kecil, atau sekadar foto-foto.
  • Atmosfer tenang: Karena bukan destinasi turis utama seperti Seoul, tempat ini relatif lebih sepi dan nyaman untuk dieksplor.


Adegan-Adegan Drama yang Syuting di Keimyung University

Beberapa adegan memorable yang diambil di Keimyung University antara lain:


Tangga Klasik

Salah satu adegan awal saat Dan Oh hampir jatuh dari tangga dan Ha-ru tiba-tiba menangkapnya — ini diambil di tangga utama kampus. Tangga batu besar dengan pepohonan di sekelilingnya jadi spot favorit pengunjung untuk re-create adegan ini.


Lorong Kampus dengan Pohon Rindang

Adegan saat Dan Oh dan Ha-ru berjalan berdua di bawah pohon sambil ngobrol — benar-benar terasa romantis dan hangat. Di sinilah chemistry mereka terasa kuat dan lokasi ini memberi kesan seperti dunia yang terhenti untuk mereka berdua.


Area depan Gedung Adams Chapel

Gedung ini menjadi latar belakang beberapa adegan saat para karakter berkumpul, termasuk saat Dan Oh bertengkar dengan Baek Kyung (Lee Jae-wook). Gedung bergaya neo-Gothic ini memang jadi ikon Keimyung University.


Halaman rumput luas

Area ini jadi tempat syuting saat para siswa duduk-duduk santai di sela pelajaran atau saat adegan "freeze" ketika karakter menyadari mereka sedang dalam “shadow” alias saat naskah tidak berjalan.


Semua lokasi ini masih sangat terjaga, dan sebagian besar bisa diakses bebas oleh pengunjung. Banyak penggemar drama yang datang khusus untuk berfoto dan merasakan sendiri suasana seperti dalam dunia komik.


Cara ke Keimyung University dari Seoul

Meski berada di luar Seoul, akses ke Keimyung University tergolong mudah. Berikut panduan lengkapnya:


1. Naik KTX (Kereta Cepat) ke Daegu

Dari Stasiun Seoul, naik KTX tujuan Dongdaegu Station

Waktu tempuh: sekitar 1,5–2 jam

Harga tiket: sekitar 40.000–50.000 won (sekitar Rp 480.000 – 600.000)


2. Naik Subway ke Kampus

Dari Dongdaegu Station, naik subway line 2 (warna hijau)

Turun di Keimyung University Station (계명대역)

Keluar dari Exit 2, lalu jalan kaki sekitar 10 menit ke kampus utama


Kampus ini cukup besar, jadi kalau kamu ingin langsung ke spot syuting drama, bisa tanya ke petugas informasi atau gunakan Naver Map/Kakao Map dengan mengetik “계명대학교”.


Tips Berkunjung ke Keimyung University

  • Datang saat weekend: Kampus lebih sepi saat akhir pekan. Kalau datang saat hari kerja, biasanya lebih ramai dengan mahasiswa lokal dan pengunjung lain.
  • Berpakaian sopan: Ini masih lingkungan kampus aktif, jadi usahakan tetap menghargai norma yang berlaku.
  • Bawa tripod atau teman: Kalau mau foto ala adegan drama, kamu mungkin butuh bantuan untuk ambil angle yang pas!
  • Gunakan Google Translate atau Papago: Sebagian besar petunjuk di Daegu masih menggunakan bahasa Korea, jadi aplikasi penerjemah sangat membantu.


Kenapa Lokasi Ini Layak Didatangi?

Selain jadi lokasi syuting Extraordinary You, Keimyung University punya daya tarik wisata tersendiri:

Estetika foto: Kalau kamu suka foto-foto untuk Instagram atau konten, tempat ini punya banyak spot alami yang fotogenik.

Suasana tenang: Jauh dari hiruk-pikuk kota besar seperti Seoul, cocok buat kamu yang cari ketenangan dan udara segar.

Dekat dengan wisata lain di Daegu: Setelah puas di kampus, kamu bisa lanjut eksplor tempat wisata lain seperti 83 Tower, Kim Gwangseok-gil, Seomun Market, dan Apsan Park.

Unik dan personal: Dibanding lokasi turis mainstream, datang ke kampus ini memberi pengalaman yang lebih “nyambung” kalau kamu memang penggemar drama Korea.


Bonus: Wisata Lain di Daegu

Kalau kamu sudah sampai Daegu, jangan lupa mampir ke tempat lain yang nggak kalah menarik:

Kim Gwangseok Street

Jalan mural artistik yang menampilkan karya penyanyi legendaris Korea ini cocok buat yang suka seni dan nostalgia.

Seomun Market

Pasar tradisional terbesar di Daegu, cocok buat cari oleh-oleh atau jajan street food lokal.

Apsan Observatory

Naik kereta gantung dan nikmati pemandangan Daegu dari atas gunung — indah banget, apalagi saat matahari terbenam.


   

Buat kamu yang suka Extraordinary You, Keimyung University adalah tempat yang sangat pas buat disinggahi. Bukan hanya karena jadi lokasi syuting, tapi karena tempat ini benar-benar punya daya tarik visual dan atmosfer yang romantis dan tenang.

Kamu bisa menikmati waktu berjalan-jalan di taman kampus yang indah, menyusuri lorong tempat Dan Oh dan Ha-ru jatuh cinta, dan merasakan seolah-olah kamu juga bagian dari dunia komik mereka.

Liburan yang menyenangkan nggak selalu harus mahal atau mewah — kadang, cukup dengan berdiri di tangga tempat tokoh favoritmu berdiri, rasanya sudah bikin hati hangat.


Don Vito Pizzeria Depok, Tempat Cozy Pencinta Pizza



Bagi para pencinta kuliner Italia yang tinggal di Depok atau sekitarnya, Don Vito Pizzeria bisa menjadi jawaban saat rindu cita rasa pizza autentik yang dipanggang dengan oven kayu. Terletak strategis di kawasan Cilodong, restoran ini menawarkan pengalaman bersantap yang menggabungkan suasana nyaman, pilihan pizza yang beragam, serta harga yang masih ramah di kantong. Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai menu, suasana, harga, serta keunggulan yang menjadikan Don Vito Pizzeria sebagai tempat favorit untuk bersantap ala Italia.


Suasana Restoran: Homey dan Instagramable

Don Vito Pizzeria mengusung nuansa alam yang hangat dan mengundang. Saat memasuki restoran, pengunjung langsung disambut dengan interior kayu, lampu gantung temaram, serta dekorasi bertema Mediterania. Tersedia area indoor dan semi-outdoor, lengkap dengan tanaman hijau yang nyaman dan cocok untuk berfoto.

Tempat duduknya cukup beragam, mulai dari meja untuk dua orang hingga kelompok besar. Musik yang diputar juga menambah kesan santai, menjadikan restoran ini cocok untuk makan bersama keluarga, ngumpul bareng teman, hingga dinner romantis.


Ragam Pizza: Menu Andalan Don Vito




Don Vito dikenal dengan pizzanya yang dipanggang menggunakan oven kayu bakar, menghasilkan aroma smokey dan rasa khas Italia. Berikut beberapa pilihan pizza utama yang tersedia, lengkap dengan bahan-bahannya dan harga:

  • Margherita: saus tomat, mozzarella, minyak zaitun, basil, parmigiano – Rp60.000

  • Marinara: saus tomat, bawang putih, minyak zaitun, oregano, basil, parmigiano – Rp50.000

  • Pizza al Tonno: saus tomat, mozzarella, tuna kalengan, oregano – Rp88.000

  • Tartufata: saus putih, mozzarella, jamur rebus, parmigiano, basil, madu, lada hitam – Rp55.000

  • Prosciutto e Funghi: saus tomat, mozzarella, pepperoni, jamur rebus – Rp80.000

  • Spicy Sapi: saus tomat, mozzarella, daging sapi cincang, cabai – Rp70.000

  • Aglio di Pollo: mozzarella, bawang putih, potongan dada ayam, jalapeno, jamur rebus – Rp70.000

  • Arugula: saus tomat, mozzarella, daging sapi asap, daun arugula – Rp80.000

  • Seafood: saus tomat, crab stick, udang, daging asap, bawang – Rp90.000


Menu Lain

Kalau kamu lagi nggak pengen makan pizza, tenang aja — Don Vito juga punya menu utama lain yang nggak kalah lezat. Pilihan pasta dan rice bowl mereka cocok untuk kamu yang cari alternatif dengan cita rasa khas Italia dan Asia.


Sebelum menyantap hidangan utama, jangan lewatkan berbagai pilihan appetizer dan snack yang siap menggoyang lidahmu. Mulai dari Italian Bruschetta (Rp36.000) dengan tumisan jamur karamel yang harum bawang dan thyme di atas baguette renyah, hingga Chicken Wings (Rp28.000) yang gurih dan juicy. Ingin camilan lokal dengan sentuhan pedas? Coba Tahu Cabai Garam (Rp24.000) yang renyah dan menggigit. Ada juga opsi ringan seperti Onion Ring (Rp22.000) dan French Fries (Rp24.000) yang cocok dinikmati rame-rame.

Setelah kenyang, waktunya memanjakan diri dengan yang manis-manis. Don Vito menawarkan pilihan dessert yang tak kalah menarik — seperti Toast Bread (Rp28.000) dengan topping cokelat-keju, selai kacang-cokelat, atau stroberi-cokelat yang menggoda. Atau nikmati cita rasa tropis dari Pisang Goreng Madu (Rp28.000) yang crispy di luar, lembut di dalam. Ingin sesuatu yang lebih creamy? Vanilla Ice Cream Crepes (Rp30.000) bisa jadi penutup yang sempurna.

Dan tentu saja, pengalaman kulinermu belum lengkap tanpa segelas minuman pilihan. Don Vito menyediakan berbagai jenis kopi, dari black coffee, white coffee, latte, hingga manual brew untuk pencinta kopi sejati. Kalau kamu lebih suka yang tanpa kafein, ada juga beragam teh hangat maupun dingin, minuman segar non-kopi, serta es krim yang cocok dinikmati kapan saja — apalagi di cuaca Depok yang sering terik.

Dengan begitu banyak pilihan pembuka, hidangan utama, penutup, dan minuman, Don Vito Pizzeria benar-benar menghadirkan pengalaman bersantap yang lengkap dan memuaskan — bukan cuma buat pencinta pizza, tapi buat siapa saja yang ingin menikmati hidangan Italia dengan cita rasa yang bisa diterima lidah semua orang.

Menu lengkap dapat di-akses di sini.


Lokasi dan Jam Operasional

📍 Alamat:

Jl. Kampung Sawah, Jatimulya, Cilodong, Depok

Google Maps: Don Vito Pizzeria & Cafe

Alamat via google map


Jam buka:

Selasa–Kamis: 16.00–23.00 WIB

Jumat–Minggu: 16.00–24.00 WIB

Senin: Tutup


Tersedia area parkir dan mudah dijangkau kendaraan umum maupun pribadi.


.  

Kalau kamu lagi cari tempat makan yang bisa memuaskan craving makanan Italia tanpa harus ke pusat kota, Don Vito Pizzeria di Depok jelas jadi destinasi yang wajib kamu datangi. Di sini, kamu nggak cuma bisa nikmatin pizza autentik ala oven kayu, tapi juga pilihan pasta creamy, rice bowl yang mengenyangkan, hingga camilan dan dessert yang bikin ketagihan. 

Suasana cozy, spot foto yang estetik, dan pelayanan yang ramah bikin pengalaman makan makin lengkap — entah itu buat dinner romantis, hangout santai, atau kumpul bareng keluarga. Sekali coba, kamu bakal pengen balik lagi!