Tersembunyi di tengah geliat perkotaan Tangerang Selatan, Kampung Konservasi Rimbun (Rimbun Conservation Village) menawarkan napas segar alam yang jarang ditemukan di kota besar. Beralamat di Jl. Haji Jamat No. 11, Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Luas kawasan sekitar 2,4 hektar, menurut informasi kumparan. Tempat ini dikelola dengan semangat komunitas lokal untuk menggabungkan aspek konservasi alam, pertanian terpadu, dan edukasi lingkungan.
Begitu memasuki area Rimbun, pengunjung langsung disambut oleh hijaunya pepohonan, jejak jalan setapak dari batu, saung-saung bambu, dan suasana pedesaan yang sangat kontras dengan hiruk Jakarta. Udara terasa lebih sejuk, angin berdesir di dedaunan, dan suara alam—kelepit burung, gemericik air, dan dengungan serangga—menjadi latar alami untuk siapa pun yang datang untuk healing atau sekadar bersantai.
Ambience & Suasana: Alam, Edukasi, Ketenangan
Kampung Konservasi Rimbun terasa seperti “kampung kecil di tengah kota,” tempat di mana pengunjung bisa benar-benar melepaskan stres perkotaan. Suasananya sangat ideal untuk keluarga yang ingin bersantai, dengan bangku, meja kayu, dan area semi-outdoor di mana pengunjung bisa duduk sambil mengamati taman konservasi.
Selain itu, Rimbun menyediakan area saung dan gazebo bambu untuk bersantai. Tersedia area bermain anak (playground), lapangan kecil untuk outbound sederhana, dan tempat istirahat di antara kebun sayur dan tanaman hias.
Aktivitas Outdoor & Fasilitas Edukatif
Wisata Edukasi Bertani & Konservasi
Salah satu daya tarik utama Rimbun adalah kegiatan urban farming: pengunjung dapat ikut menanam sayuran, memanen tanaman, atau sekadar melihat tanaman yang tumbuh subur di kebun konservasi. Ada pula program edukasi pengelolaan sampah organik, komunitas Rimbun mengolah sampah menjadi kompos, yang kemudian digunakan untuk menyuburkan tanaman di area kebun.
Bermain & Belajar untuk Anak
Untuk anak-anak, Rimbun punya playground mini yang simpel tapi menyenangkan: perosotan, area rumput, dan taman konservasi yang bisa dieksplorasi. Selain itu ada paket field trip khusus untuk sekolah atau keluarga yang mencakup kegiatan menanam tanaman, menangkap ikan kecil di kolam, dan belajar konservasi.
Camping & Outdoor Gathering
Rimbun juga menyediakan area camping ground bagi pengunjung yang ingin menginap. Untuk kemah, pengelola menawarkan penyewaan tenda dan peralatan memasak sehingga pengunjung tidak perlu membawa semua perlengkapan sendiri.
Di siang hari, bisa dilakukan aktivitas outbound ringan seperti flying fox atau panahan (tergantung paket), dan malam hari suasana camping di Rimbun terasa magis karena dikelilingi pepohonan serta gemerlap cahaya lampu kecil di saung.
Kuliner & Restoran
Setelah capek berkeliling, pengunjung bisa mampir ke restoran semi-outdoor yang menyajikan menu nusantara. Menurut Kumparan, menu meliputi olahan ayam, bebek, sayur, hingga ikan. Orami menyebutkan minumannya juga beragam: teh, kopi, jus, wedang jahe, kunyit asam, hingga beras kencur. Kisaran harga makanan dan minuman menurut SwaraWarta adalah mulai dari Rp 7.000 hingga Rp 125.000 untuk makan, dan Rp 4.000–Rp 18.000 untuk minuman.
Akses & Informasi Praktis
Lokasi:
Kampung Konservasi Rimbun terletak di Jl. H. Jamat No. 11, Ciater, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Jam Operasional:
-
Senin–Jumat: 10.00 – 21.00 WIB.
-
Akhir pekan (Sabtu–Minggu): buka lebih awal, sekitar pukul 07.00 – 21.00 WIB.
Tiket & Biaya Masuk:
Harga tiket masuk ke Kampung Konservasi Rimbun adalah gratis, menurut iTrip. Namun, pengunjung harus membayar biaya parkir sebesar Rp 5.000 per kendaraan, menurut beberapa sumber.
Fasilitas Penunjang:
Tersedia lahan parkir, mushola, toilet bersih, saung bambu, area gathering, dan toko sayuran lokal. Ada juga toko hasil pertanian — sayur-sayuran segar yang bisa dibeli pengunjung sebagai oleh-oleh.
Kenyamanan untuk Kemah & Tempat Perkemahan
Jika kamu ingin bermalam, Rimbun menyediakan spot camping yang nyaman dan alami. Tempat ini cocok untuk camping keluarga, dengan area camping yang rimbun serta fasilitas penunjang seperti penyewaan tenda dan alat masak. Suasana malam di tengah pohon-pohon memberi kedamaian tersendiri, jauh dari lampu kota, namun masih aman dan cukup mudah diakses.
Selain kemah, saung bambu bisa dijadikan alternatif istirahat. Di pagi atau sore hari, saung ini menjadi tempat populer untuk melakukan yoga ringan, membaca buku, atau hanya berbincang santai sambil mendengar kicau burung.
Catatan Untuk Anak-anak & Keluarga
Bagi keluarga dengan anak kecil, Rimbun sangat ramah anak. Playground mini memungkinkan anak bermain aman, sementara kegiatan edukatif seperti urban farming dan konservasi memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan. Field trip sekolah sangat populer di sini, karena paket-paket edukasi disesuaikan untuk anak-anak: mereka bisa menanam tanaman, memberi makan hewan kecil, atau menjelajah kebun secara interaktif.
English Village juga menjadi nilai tambah bagi anak-anak yang ingin mengasah kemampuan bahasa Inggris dengan cara menyenangkan dan santai di alam terbuka.
Kekurangan & Tantangan Akses
Meskipun indah dan edukatif, Rimbun tidak lepas dari beberapa tantangan: pertama, akses masuk ke area kampung konservasi kadang melewati gang sempit dan jalanan yang curam, terutama di bagian perkampungan. Hal ini bisa menyulitkan bagi pengemudi mobil besar atau yang kurang berpengalaman. Karena jalan tidak lebar dan tanjakan terkadang tajam, disarankan untuk menggunakan kendaraan kecil dan pengemudi yang cukup percaya diri.
Kedua, meskipun ada lahan parkir, kapasitas terbatas ketika pengunjung ramai — terutama di akhir pekan. Menurut beberapa catatan lama, sebagian pengunjung memilih datang lebih pagi untuk menghindari antre parkir.
Kenapa Rimbun Patut Dikunjungi
-
Dekat namun terasa jauh dari kota – di Tangsel, namun suasananya seperti pedesaan alami.
-
Tempat edukasi lingkungan – cocok untuk anak-anak dan dewasa yang ingin belajar tentang pertanian, konservasi, dan sampah organik.
-
Kuliner alam – makan di tengah kebun dengan menu rumahan, harga terjangkau, dan pilihan sehat.
-
Aktivitas outdoor seru – mulai dari panen sayur, memberi makan hewan, sampai camping atau outbound.
-
Ramai tapi tidak modernisasi penuh – konsep “kampung konservasi” menjaga karakter alami tanpa terlalu komersial.
Tips Mengunjungi
-
Gunakan kendaraan ringan: mobil kecil atau motor sangat direkomendasikan karena akses jalan bisa sempit dan curam.
-
Datang pagi: agar mendapatkan parkir lebih mudah dan suasana lebih sejuk.
-
Bawa alas kaki yang nyaman: untuk eksplor jalan setapak, kebun, dan area konservasi.
-
Gunakan kamera: banyak spot cantik untuk foto: saung bambu, kebun sayur, jembatan kecil, dll.
-
Jangan lupa bawa uang tunai: meskipun banyak fasilitas, beberapa transaksi lokal masih nyaman menggunakan cash.
-
Jika mau kemah: cek terlebih dahulu dengan pengelola apakah ada tenda sewaan dan fasilitas yang tersedia.
Kampung Konservasi Rimbun adalah destinasi alam yang penuh makna: bukan sekadar tempat selfie, tetapi ruang untuk menyatu dengan alam, belajar, dan menikmati kesederhanaan kampung konservasi. Cocok untuk keluarga, anak-anak, hingga pasangan yang ingin spend quality time di alam. Meski akses dan parkir bisa menjadi tantangan, pengalaman yang didapat jauh lebih besar dari effort-nya. Jika kamu butuh tempat healing yang edukatif dan menenangkan di sekitar Jabodetabek, Rimbun adalah pilihan yang sangat layak.
0 comments:
Post a Comment