Wednesday, April 10, 2024

Review Film EXHUMA yang Mendapat Nominasi Baeksang ke-60 Terbanyak

 

Review Film EXHUMA yang Mendapat Nominasi Baeksang ke-60 Terbanyak

Film EXHUMA Mendapat Nominasi Baeksang ke-60 Terbanyak 


Sejak penayangan pertamanya di Indonesia pada 28 Februari 2024 lalu, saya sudah menonton film EXHUMA ini sebanyak 5 kali! Fantastis sekali untuk saya yang jarang sekali mengulang menonton film yang sama, apalagi menontonnya di cinema langsung. Untuk saya, film yang terbagi menjadi enam bagian ini memiliki banyak keseruan yang berhasil menghipnotis banyak penonton untuk menontonnya lebih dari sekali. 

Sampai tulisan ini dibuat, Exhuma berhasil ditonton 11 juta orang di negara asalnya, Korea, dan 2,4 juta penonton di Indonesia. Ini adalah rekor tertinggi sebuah film Korea ditonton di Indonesia. Sebelumnya, rekor ini dipegang Parasite yang berhasil ditonton 700 ribu penonton Indonesia. Dalam enam minggu penayangan, Exhuma berhasil memecahkan rekor Parasite sampai tiga kali lipatnya. 



Belum lama ini, film horor gaib EXHUMA baru saja meraih pencapaian luar biasa dengan mendapatkan nominasi di Baeksang Arts Awards ke-60, salah satu penghargaan paling bergengsi di Korea Selatan. Tidak hanya 1 -2 nominasi, EXHUMA meraih total 8 nominasi Baeksang. Terbanyak tahun ini. Selain sutradara handal Jang Jaehyun, keempat aktor utama Exhuma juga mendapat nominasi. Kategori bergengsi film dan skenario terbaik juga berhasil mendapatkan nominasi. 

Baeksang Arts Awards ke-60 (The 60th Baeksang Arts Awards - 제60회 백상예술대상) akan  diselenggarakan pada 7 Mei 2024 hari Selasa bulan depan, pukul 17.00 KST di Coex Hall D. Acara tersebut akan disiarkan secara langsung oleh stasiun televisi JBT, JTBC2, dan JTBC 4.

Untuk saya, delapan nominasi Baeksang membuktikan kehebatan film Exhuma. Namun kalau masih b butuh alasan lainnya, berikut adalah beberapa keunggulan Exhuma yang berhasil menarik banyak penonton:

Review film Exhuma


Cerita yang Menarik dan Menegangkan

Film ini mengisahkan tentang dua orang dukun modern yang diminta keluarga kaya untuk mencari tahu kutukan yang menimpa keluarga mereka. Dibagi dalam enam tahapan, kedua dukun ini nantinya akan bertemu dengan ahli fengshui dan pemakaman yang akan membantu untuk membuka misteri yang ada. Ceritanya akan penuh dengan kejutan dan ketegangan yang membuat penonton penasaran dan terpaku pada layar. Ada plot twist yang sangat mengubah alur cerita tepat di tengah-tengah film. 

Film ini menghadirkan tema-tema yang relatable seperti keluarga, trauma masa lalu, dan pengorbanan.


Akting yang Memukau

Para aktor dan aktris dalam film ini menampilkan akting yang luar biasa dan believable. Perpaduan Choi Min Sik dan Kim Go Eun adalah nyawa utama film ini. Selain mereka berdua, kehadiran Lee Dohyun menjadi angin segar dan menunjukkan chemistry yang kuat dengan Goeun sehingga berhasil membawa karakter mereka menjadi hidup. Untuk saya, karakter keduanya bukan dalam hal romance ya, tapi lebih sebagai partner kerja yang bersedia saling berkorban untuk satu sama lain. 



Efek Visual yang Menakjubkan

Tahukah kamu kalau banyak efek visual dalam film ini benar-benar dilakukan manual tanpa sepenuhnya bergantung pada teknologi? 
Adegan api yang menyala terang di dalam film atau ketika monster setinggi atap rumah muncul misalnya, semua dilakukan dengan menggunakan api dan aktor asli. 


Sutradara yang Berpengalaman

Salah satu film horor Korea terbaik sepajang masa adalah The Wailing. Disutradarai oleh orang yang sama, Jang Jaehyun kembali mengulang kesuksesannya dengan Exhuma. Adegan-adegan yang dibuatnya sangat cerdas tanpa perlu banyak jump scare, penonton akan dibuat merinding ketakutan.  



Promosi yang Efektif

Di Korea, stage greeting atau menonton film yang dibuka dengan para pemain filmnya mengunjungi cinema sering dilakukan. Strategi ini sebenarnya juga banyak dilakukan di Indonesia, perbedaannya lebih di aspek kedekatan antara pemain dan penonton. Di Korea, para pemerannya tidak segan-segan turun ke arah bangku penonton untuk berfoto langsung dengan para penontonnya. Promosi tambahan yang hanya dilakukan di Indonesia dan membuat penonton Korea iri adalah pembagian photocard setiap pembelian tiket Exhuma. Strategi ini dilakukan cinema Cinepolis dan sukses membuat banyak penonton ingin mengoleksi semua photocard yang ada.  



Mohon diingat film ini tidak direkomendasikan untuk anak-anak di bawah 13 tahun karena mengandung adegan yang disturbing dan mengerikan. Jadi, bijak saat memilih tontonan ya.

Nah, itu tadi semua alasan yang bisa saya kemukakan untuk segera menonton Exhuma mumpung masih tayang di beberapa layar cinema. 



4 comments:

  1. Anakku nih kepengen nonton film Exhuma tapi dia keburu balik ke kampus di Bandung hihihihi. Ternyata penontonnya luber ya, saking antusias sama ceritanya yang bagus. Hebat banget sampai dapat nominasi Baeksang 2024. Kayaknya seseru itu kisah dukun modern zaman now hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. yahhhh.. tunggu tayang di streaming platform aja kli yaa

      Delete
  2. Dari reviewnya, cerita film ini sangat menarik. Film ini diputar di bioskop atau tv kabel mbak?

    ReplyDelete