Sunday, November 14, 2021

Persiapan Journaling menggunakan Handmade Journal Hibrkraft

 


Beberapa waktu sebelumnya, saya sempat posting tentang menulis sebagai salah satu cara untuk terapi diri. Menulis dipercaya sebagai sarana pelepasan emosi yang positif, terutama apabila kita melakukannya manual di selembar kertas, bukan dengan mengetik. Selengkapnya ada di sini.

Beberapa tahun belakangan, kegiatan journaling atau menulis jurnal semakin marak dilakukan dan dipercaya sebagai cara terbaik mengevaluasi, refleksi sampai menyembuhkan diri.

Journaling helps control your symptoms and improve your mood by: Helping you prioritize problems, fears, and concerns. Tracking any symptoms day-to-day so that you can recognize triggers and learn ways to better control them.

- University of Rochester, Medical Center. 

Menulis jurnal, membantu kita merunut peristiwa yang terjadi setiap harinya. Melakukannya dengan rutin, membuat kita menyadari dan semakin memahami diri sendiri. Apa saja yang membuat saya senang, apa yang membuat saya kecewa atau sedih, atau hal apa yang akan membuat semangat saya bangkit kembali. 

Persis seperti melakukan pencatatan pemasukan dan pengeluaran sebagai salah satu langkah menerapkan perencanaan keuangan, menulis jurnal membantu kita mengetahui aspek-aspek dalam diri yang mudah sekali terlupakan apabila tidak dicatat. 

Ketika saya membaca ulang salah satu tulisan saya di jurnal, beberapa hari yang lalu ketika saya berulangtahun, saya menuliskan:

- kejutan kecil ketika mendapat ucapan selamat dari teman-teman lama, yang jangankan selama pandemi ini, jauh sebelumnya pun sudah lama tidak berhubungan,

- ucapan selamat ulang tahun dari suami dan anak tepat jam dua belas malam, sesuatu yang sudah lama sekali tidak saya dapatkan beberapa tahun terakhir (karena biasanya diucapkan pagi atau siang harinya),

Dua coretan saya ketika berulangtahun kemarin membuat saya otomatis membandingkan perasaan saya ketika ulang tahun sebelumnya. Tahun lalu saya berulangtahun tidak lama setelah memiliki bayi, masih repot sekali sampai tidak sempat merayakan dengan orang terdekat, plus pandemi juga baru berjalan. Tahun ini, sudah satu tahun adaptasi memiliki bayi dan hidup dalam pandemi, sehingga perasaan lebih santai dan hangat. 

Akan berbeda rasanya apabila saya tidak menuliskan pengalaman saya dan mengingatnya mengandalkan ingatan saja. 



Jadi apa saja yang saya siapkan sebelum mulai menulis jurnal?

Persiapan Menulis Jurnal

Untuk saya, cukup dua hal: pulpen/spidol warna-warni dan buku catatan/agenda tanpa garis (blank). Keduanya cukup untuk membuat saya semangat menuliskan, kadang menggambar, apa yang saya alami sehari-hari. Saya tidak terlalu kaku untuk jenis, merk atau tipe spidol serta agenda yang digunakan, selama terlihat nyaman pasti saya pakai. Namun saya tetap punya favorit.


Peralatan Wajib Menulis Jurnal

Pulpen Warna-warni untuk Menulis Jurnal

Saya menemukan produk ini lewat salah satu marketplace. Sempat khawatir karena kok murah banget, tetapi kemudian membaca ulasan-ulasan yang masuk, akhirnya saya coba beli.


Kedua model alat tulis di atas cukup nyaman saya gunakan. Sebelah kiri pulpen merk-nya Flower Tree buatan Cina, tintanya baik sesuai gambar, warnanya cukup terang dan tidak tembus di kertas tipis standar buku tulis/agenda. Sedangkan satu lagi adalah merk lokal, Deli, yang lebih berbentuk spidol sehingga tintanya lebih tebal dan membutuhkan agenda yang cukup tebal lembar halamannya agar warna tinta tidak menembus halaman di belakangnya.

Saya biasanya menggunakan pulpen untuk menulis, warna-warni dipakai untuk membedakan peristiwa atau memberi penekanan akan inti dari kejadian yang saya alami. Sementara spidol lebih banyak saya gunakan untuk menambahkan ilustrasi, doodling atau kalau lagi mood - coloring. Sst.. mewarnai juga memiliki manfaat hampir sama dengan menulis, membuat diri kita lebih tenang atau bahasa kerennya - regulasi emosi.

Handmade Journal Hibrkraft untuk Menulis Jurnal

Seperti saya tulis sebelumnya, saya suka menggunakan kertas kosong tanpa garis untuk menuliskan jurnal atau sekadar membuat catatan. Untuk saya, garis seperti memberikan batasan, saya jadi tidak leluasa menambahkan tulisan atau gambar. Sementara untuk ukurannya, saya suka yang tidak terlalu besar, sehingga masih cukup diselipkan ke dalam tas tangan, misalnya.



Saya punya satu agenda favorit: handmade journal Hibrkraft yang memiliki sampul terbuat dari bahan kulit kemudian halaman dalam terbuat dari kertas daur ulang. Warna cokelat kertas membuat mata adem dan nyaman saat menulis atau membaca ulang catatan. Dan entah bagaimana, kertasnya terasa empuk untuk saya, sehingga membuat sesi menulis tangan semakin lancar.

Cukup banyak produk-produk yang dimiliki Hibrkraft, pun demikian dengan jurnal. Kalau merujuk ke situs Hibrkraft, terdapat 30 jenis jurnal yang berbeda. Punya saya sendiri tipe Travel Journal Trevi Pro by Hiberkraft. Tipe jurnal ini ringan, dan isinya dapat diganti apabila sudah habis. Jadi saat agenda ini sudah penuh dengan tulisan, saya tinggal simpan saja halaman yang terisi penuh lalu menggantinya dengan yang kosong. 

Praktis dan simpel. 


Jurus Andalan untuk Menulis Jurnal Rutin



Untuk saya, konsistensi adalah musuh utama dalam menulis jurnal (dan dalam banyak hal lainnya, tetapi itu masalah yang berbeda). Jadi, saya punya dua jurus andalan untuk memastikan saya konsisten menulis jurnal, selain ketersediaan alat tulis warna-warni atau handmade journal Hibrkraft. 

Memiliki Journal Prompt

Journal prompt adalah ide/topik yang dapat digunakan sebagai petunjuk apa yang akan kita tulis setiap harinya. Menggunakan journal prompts akan membantu kita untuk mendapat arah yang lebih jelas sebelum mulai menulis. Kadang kan kita bingung ya, mau nulis apa sih hari ini, atau kalau nulis seadanya nanti malah jadi curhat atau kayak diary saat sekolah (walaupun tidak ada yang salah ya dengan ini, kalau memang dirasa nyaman. ). 


Agak susah menemukan journal prompts dalam bahasa Indonesia, tetapi versi Bahasa Inggris cukup mudah dimengerti kok . Atau serahkan pada google translate yang sekarang bisa melakukan translasi dengan foto. 

Lagu yang Cocok Menemani Sesi Menulis Jurnal

Saya suka mendengarkan lagu, dan menemukan lagu yang tepat untuk setiap situasi membuat mood saya lebih baik. Demikian juga ketika menulis jurnal.

 

Saya suka musik di kafe, terutama Starbucks (bukan sponsor, benar suka kok). Menurut saya ambience-nya dapat banget untuk membangkitkan motivasi bekerja, atau menulis. Jadi saya suka memutar lagu seperti itu untuk menemani sesi menulis jurnal. Tentu setiap orang memiliki selera yang berbeda ya akan musik yang tepat. Intinya, kalau membantu, ciptakan suasana nyaman dan tenang untuk menulis dengan musik yang tepat. 



Jadi, sudah siap menulis jurnal?


Sunday, April 11, 2021

ASUS EXPERTBook Penunjang Bisnis di Masa Pandemi


 

Masa pandemi seperti saat ini, ketergantungan akan perangkat digital semakin melekat. Sekitar dua minggu yang lalu, laptop saya rusak dan membuat banyak aktivitas jadi terhambat. Bukan hanya pekerjaan kantor, tetapi juga hiburan keluarga serta bisnis kecil-kecilan yang dimulai suami saya beberapa tahun terakhir ini. Bukan hanya ponsel, komputer (baik itu laptop maupun desktop), memang sudah menjadi salah satu kebutuhan utama saat ini.  

Pekerjaan kantor saya sedikit tertolong dengan semua data yang tersimpan di jaringan kantor sehingga dengan membuka e-mail dan melakukan panggilan melalui telepon, ada beberapa pekerjaan yang dapat dilakukan. Demikian juga dengan hiburan keluarga yang masih dapat diakses lewat ponsel atau tab yang kebetulan dipakai putri saya untuk sekolah daring.

Bisnis jualan kopi yang dijalani suami saya dengan nama Coffee Trucks Jakarta ini yang sedikit terhambat. Data-data pelanggan, distributor bahan baku, materi-materi foto untuk promo serta rekapitulasi penjualan biasanya dilakukan semua di laptop. Apalagi memasuki  bulan Ramadhan sebentar lagi, saatnya menghubungi pelanggan-pelanggan lama serta menawarkan promo bulan puasa kepada mereka. Kami memang belum menyimpan semua data di internet mengingat bisnis ini masih dilakukan di waktu luang saya dan suami selepas bekerja, bersama-sama. Mengingat ponsel kami berdua juga tidak tergolong canggih, sehingga menarik data melalui internet cukup melelahkan untuk kami berdua.



Sewaktu dilakukan pengecekan akan laptop saya yang rusak, masalahnya ternyata ada di baterai laptop yang menggembung, ini akibat saya terlalu lama melakukan pengisian baterai dan tidak segera mencabutnya. Tentu ini cukup menjadi masalah untuk saya, mengingat laptop lama saya memang baterainya cepat habis - mau tidak mau harus segera colok ke sumber listrik. Lalu karena enggak sampai setengah hari kapasitas baterainya, akhirnya saya jadi malas mencabut dari kontak listrik karena nanti juga habis lagi. 

Dua faktor di atas - transfer data serta kapasitas baterai - membuat saya jadi mencari-cari laptop yang akan memudahkan kinerja saya sehari-hari nantinya. Salah satu pencarian teratas yang keluar adalah Asus ExpertBook B9 yang disebut-sebut sebagai laptop terbaik versi Laptopmag di tahun 2020 lalu. Daya tahan ExpertBook klaimnya bisa sampai 16 jam! Tentu saya enggak perlu sering-sering mengisi daya baterai kan.

Paling memikat saya tentu pernyataan ini:

Fungsi Link to MyASUS13 secara mulus menghubungkan ExpertBook B9 ke ponsel Anda. Mentransfer file dan alamat situs web, menerima pemberitahuan pop-up, membaca dan mengirim pesan, menerima atau melakukan panggilan dilakukan dengan mulus.


Yup, integrasi laptop-ke-ponsel yang mulus. Tidak perlu mengandalkan jaringan internet, unduh aplikasi bebas atau menggunakan kabel yang ribet. Aplikasi bawaan laptop ini dengan mudah melakukan mirroring (refleksi) pada ponsel kita. 

Duh, menarik sekali kan. Terbayang mudahnya melakukan transfer data, foto serta nomor kontak para pelanggan dan distributor dari laptop ke ponsel saya dan suami. Aktivitas ini juga dapat dilakukan setiap saat sehingga memudahkan back-up data pula. Benar-benar ExpertBook akan menjadi perlindungan untuk kejadian tak terduga seperti kalau-kalau (amit-amit) laptop saya rusak lagi seperti sebelumnya.

Keamanan kelas enterprise (perusahaan) dimiliki semua laptop Asus ExpertBook B9. Situs Laptopmag menuliskan rating 13 (dari 20) yang tergolong cukup tinggi untuk faktor dukungan dan garansi yang diberikan Asus kepada produk-produknya. Detail ulasannya dapat dilihat di sini.



Dengan berat laptop yang tidak sampai 1kg (hanya sekitar 880 gram saja), ExpertBook B9400 memang laptop ringkas dan ringan untuk bisnis. Seperti tampak pada gambar di atas, saya bisa dengan mudah memasukkannya ke totebag - tas andalan perempuan sejagat raya karena muatannya yang banyak 😂😂😂 

Masa pandemi seperti sekarang, walau saya berkesempatan bekerja dari rumah, suami saya tetap harus keluar rumah untuk bekerja. Laptop yang praktis memudahkan kami berdua untuk memindahkan saling memindahkan dan menyimpan data, serta tentunya kalaupun harus keluar rumah - mudah dibawa-bawa.

Semakin menulis tentang laptop ini, jadi semakin ingin memiliki ExpertBook B9400 jadinya. Doakan ya bisa dapat laptopnya, atau beli kopi dulu yuks via GoFood atau DM instagram ya biar dana terkumpul beli laptop baru 😂 *shameless promo




Sunday, April 4, 2021

Menikmati Musim Semi di Korea

 




Tahun lalu seharusnya saya pergi berlibur ke Korea Selatan, ternyata pandemi dan sedang hamil muda, gagal sudah rencana menikmati musim semi di negara favorit saya untuk berwisata. Terus terang pergi ke Korea saat musim semi adalah impian lama yang belum terwujud. Saya sudah merasakan Korea di musim panas, dingin dan gugur. Jadi gregetan banget ingin merasakan pergi ke sana saat musim semi, biar lengkap pengalaman saya.

Tentu banyak alasan yang membuat saya ingin menikmati musim semi di Korea Selatan. Melihat langsung keindahan Cherry Blossom serta ikut serta dalam beberapa festival musim semi menjadi salah dua yang terkuat.

Pas sekali misi Sahabat Korea di bulan April 2021 ini meminta para Sahabatnya menuliskan cara menikmati musim bunga. Sekalian saja saya tulis untuk bekal itinerary saya nanti ketika melakukan Spring trip ke Korea (aamiin). 

Mau ke mana saja sih sebenarnya impian saya untuk menikmati musim bunga di Korea? 

Musim Semi di Korea Selatan saat Pandemi Covid-19


Festival Cherry Blossom di Danau Seokchon

석촌호수 벚꽃축제



instagram/osw_onge


Semua tujuan wisata menikmati cherry blossom di Korea langsung tergeser peringkatnya ketika melihat postingan ini di tahun 2019 lalu. Postingan ini juga yang benar-benar mengukuhkan niat saya kalau tahun 2020 harus liburan musim semi di Korea, terutama Seoul. 

Lotte World Tower yang bercahaya di malam hari terlihat semakin indah terbingkai pohon-pohon cherry blossom di sekitarnya. Tahun 2017 saya berkesempatan mengunjungi Lotte World Tower yang merupakan gedung tertinggi nomor lima di dunia, dan tertinggi pertama di Korea Selatan. Melalui lantai puncak gedung ini, di lantai 123 yang memiliki lantai kaca transparan, terlihat sekeliling area yang cantik sekali.

Lokasi tepatnya memang di sekitar Danau Seokchon. Pepohonan Cherry Blossom mengelilingi danau dengan Lotte World - sebuah taman hiburan - berada di tengah-tengah.

foto kredit: Trazy


kredit: visitkorea.or.id


Duh, cakep banget kan?

Lokasinya dapat dicapai dengan naik subway dan turun di Stasiun Jamsil (Subway Seoul Jalur 2 dan 8), pintu keluar nomor 2 atau 10, setelah itu jalan sekitar 200 meter ke arah Danau Seokchon.

Banyak pilihan aktivitas yang dapat dilakukan di sini. Piknik di sekitar Danau Seokchon, bermain di Lotte World (baik indoor ataupun outdoor) atau belanja di Lotte World. 

kredit: Deposit Photos

Kalau enggak pandemi, pasti area Seokchon sekarang ramai banget seperti foto di atas. Terbayang indahnya berjalan-jalan mengelilingi danau, menghirup udara segar sekaligus menikmati cherry blossom yang indah.

Informasi lebih lanjut mengenai festival musim semi di Danau Seokchon dapat diintip di sini. Namun karena saat ini pandemi, situs tersebut lebih banyak menampilkan informasi perkembangan kasus Corona di area Songpa. Semoga saat situasi sudah lebih terkendali dan festival bunga dibuka kembali, situs tersebut dapat memberikan informasi akurat lagi.

Festival Bunga Musim Semi Yeouido Yeongdeungpo

영등포 여의도 봄꽃축제




Ini tadinya ada di urutan pertama lokasi yang ingin dikunjungi saat berlibur di musim semi, sebelum Lotte World Tower tercipta. Alasan utamanya gedung KBS ini yang ada di Yeouido.

Tahun 2012 saat pertama kali berwisata ke Seoul, KBS adalah salah satu lokasi wisata yang dikunjungi. Mereka punya museum penyiaran, open studio (di mana siapa saja bisa melihat penyiar radio siaran langsung - biasanya lengkap dengan bintang tamu yang hadir) serta tentu saja menyaksikan banyak bintang-bintang Korea hilir-mudik masuk ke gedung ini untuk melakukan kegiatannya.

Berbeda dengan stasiun-stasiun TV lain yang kebanyakan bertempat di Digital Media City, KBS satu-satunya stasiun TV yang berlokasi di Yeouido. Tempatnya dekat dengan Sungai Han dan dikelilingi banyak taman, di mana taman ini menjadi bagian dari Festival Bunga Musim Semi Yeouido Yeongdeungpo.

Terbayang dong, menikmati musim semi sekaligus kesempatan bertemu artis Korea. 
Perfecto!



Terletak di sepanjang lingkaran Yunjung-ro (jalan raya) yang terbentang 1,7km, tempat terbaik untuk menikmati Festival Bunga Musim Semi Yeouido dari1,7km tepi selatan Taman Yeouido hingga Gedung Annex KBS. Tidak hanya cherry blossom (jumlahnya sekitar 1600 pohon), berbagai macam bunga jenis lain dapat dinikmati di festival ini termasuk azalea, forsythia dan spirea.

Mungkin karena letaknya dekat dengan Gedung KBS, selain acara-acara standar seperti pertunjukkan seniman, stand-stand jualan, ada juga konser musik yang diselenggarakan saat festival ini.

Apabila menggunakan kendaraan umum, gunakan subway dan turun di stasiun National Assembly (jalur 9), pintu keluar nomor 1 atau 6 lalu jalan sekitar 5 menit ke area acara utama.

Informasi lengkapnya ada di situs ini.


Jinhae Gunhangje Festival

진해군항제


kredit: Klook


Keluar dari Seoul dan menuju ke arah Pantai Tenggara Korea Selatan, tepatnya di Kota Changwon, festival Cherry Blossom terbesar di Korea Selatan berada. Tidak lengkap kalau berkunjung ke Korea saat musim semi tanpa berkunjung ke Festival Jinhae Gunhangje.

Setidaknya dua juta pengunjung datang ke Festival Musim Semi terbesar Korea Selatan ini. Festival ini pertama kali digelar untuk memperingati laksamana angkatan laut paling terkenal di Dinasti Joseon, Yi Sun-sin. Dua tahun terakhir ini, karena pandemi Covid-19, Festival ini resmi ditutup. Namun, masih banyak pengunjung yang tetap mendatangi lokasi-lokasi ikonik.

Bermacam program diselenggarakan selama festival, seperti pertunjukan budaya dan militer. Selama periode festival, pengunjung dapat masuk ke Akademi Angkatan Laut dan Pusat Pangkalan Angkatan Laut Jinhae.


Jalan Cherry Blossom Stasiun Gyeonghwa

경화역 벚꽃길

Titik perayaan Festival ada di beberapa lokasi yang tersebar di seluruh kota Changwon dalam rangka meramaikan Festival ini.  Paling utama tentu saja Jalan Cherry Blossom Stasiun Gyeonghwa yang berupa stasiun bertema cherry blossom yang hanya beroperasi saat festival berjalan. Kereta unik ini berjalan melalui terowongan yang dihiasi pohon-pohon cherry blossom di kanan dan kiri sepanjang sekitar 800 meter. 



Lokasi: 649, Jinhae-daero, Jinhae-gu, Changwon-si, Gyeongsangnam-do (경상남도 창원시 진해구 진해대로 649)

Tempat ini SELALU ada di setiap brosur-brosur wisata atau perkenalan tentang menikmati musim semi di Korea Selatan.

Jalan cherry blossom di Yeojwacheon Stream

여좌천-벚꽃명소


kedua foto kredit: visitkorea.or.id


Pagi atau malam hari mengunjungi Jalan cherry blossom di Yeojwacheon Stream sama indah dan menariknya. Area ini terkenal sebagai salah satu tempat terbaik di Jinhae untuk melihat cherry blossom. Itu juga merupakan lokasi jembatan tempat dua karakter utama dari drama Korea  'Romance', serial produksi stasiun MBC, pertama kali bertemu ketika datang ke Jinhae untuk menonton Naval Port Festival. Setelah episode tersebut ditayangkan, jembatan tersebut langsung menjadi populer dan dikenal luas sebagai 'Jembatan Romantis'. 

Setiap bulan April seluruh kota Jinhae dipenuhi dengan cherry blossom, tetapi daerah ini dianggap memiliki koleksi cherry blossom terindah yang menjadikannya objek wisata utama.

Lokasi: Area Yeojwa-dong, Jinhae-gu, Changwon-si, Gyeongsangnam-do 

Informasi lebih lanjut tentang Festival Jinhae Gunhangje  dapat ditemukan di sini.

Oh iya, salah satu agensi hiburan terbesar di Korea Selatan - SM Entertainment - berencana membangun Kompleks Hiburan Hallyu di kota Changwon ini. Jadi bisa sekalian mampir dan lihat-lihat gedung SMTOWN yang baru kan yaa (setelah SMTOWN@COEX ditutup). 

Menikmati Musim Bunga di Korea Saat Pandemi


kredit: Yonhap News



Sayangnya, dua tahun masa pandemi Covid-19 melanda dunia, seluruh rangkaian acara Festival Musim semi ditiadakan di Korea Selatan. Namun, ada beberapa cara yang dilakukan warga Korea untuk tetap menikmati musim bunga dengan aman. 

Live Streaming dilakukan di beberapa lokasi populer tempat festival cherry blossom biasa dilakukan. Salah satunya oleh distrik Songpa tempat Danau Seokchon berada. Akun Facebook milik Kota Seoul ini sering melakukan live streaming - sehingga memudahkan orang luar (seperti saya) untuk ikut menikmati musim bunga di Korea. 


Drive-Thru juga menjadi pilihan beberapa kota di Korea untuk warganya agar dapat menikmati cherry blossom. Di kota Cheongju misalnya, program ini telah menarik lebih dari 15.000 mobil selama minggu pertama April 2020 di sekitar Bendungan Cheongju, ketika program ini pertama diperkenalkan.

Berikut ada video yang mengajak kita sebagai penonton seolah-olah ikutan drive-thru.


Tahun ini, Festival Bunga Canola di area Seogwipo - Jeju juga akan dilakukan dengan metode drive-thru.

kredit: Yonhap News

Datang Langsung Dengan Catatan menjadi pilihan beberapa festival musim semi yang tahun ini masih berlangsung. Di daerah selatan Jeju, misalnya, hanya mereka yang memakai masker dan menjalani pemeriksaan suhu tubuh yang diperbolehkan melihat lokasi cherry blossom populer di kota Jeju.

Sementara berbeda dengan tahun lalu ketika festival hanya dapat disaksikan melalui drive-thru, thaun ini Pemerintah kota Cheongju berencana untuk mengeluarkan perintah administratif yang mewajibkan semua orang yang mengunjungi area menikmati pemandangan cherry blossom menjaga jarak lebih dari dua meter antara satu dengan yang lain. 



Jadi, walaupun entah kapan baru bisa kembali berwisata ke Korea Selatan dan menikmati festival-festival musim semi yang seru, sekarang pun kita bisa ikut merasakan suasana cherry blossom di sana. 

Ada cara lain untuk ikut menikmati musim semi di masa pandemi seperti sekarang?








Sunday, March 21, 2021

Wanita-wanita Kuat dari Drakor Penthouse di Viu



Sebelumnya di tulisan 5 rekomendasi drama di awal tahun 2021 ini, saya paling merekomendasikan drama Korea Penthouse dari semua drama korea yang sedang saya tonton saat ini. Tentu bukan tanpa alasan saya merekomendasikannya. Selain faktor cerita, konflik, serta akting para pemainnya yang luar biasa, ada faktor penting lain yang membuat drama ini sangat digemari. Bertepatan dengan Hari Perempuan Sedunia yang jatuh pada tanggal 8 Maret lalu, tiga tokoh utama perempuan di Penthouse ini layak menjadi daya tarik dan penyebab utama mengapa drama korea ini sangat digemari.

 

Penthouse berkisah seputar tiga wanita ini - Shim Su Ryeon, Oh Yeon Hee dan Cheon Seo Jin


Penthouse adalah drama korea produksi stasiun televisi SBS. Di Indonesia. drama korea Penthouse dapat disaksikan eksklusif melalui aplikasi Viu. Cerita drama ini seputar tiga wanita kuat dan anak-anak mereka. Shim Su Ryeon yang elegan, Oh Yeon Hee yang berkemauan keras serta Cheon Seo Jin yang ambisius. Ketiganya tinggal di Griya Tawang (Penthouse) Hera Palace. Kematian seorang gadis bernama Min Seol A (yang kemudian diketahui sebagai anak kandung Shim Su Ryeon) mengungkap banyak fakta dan konflik, yang tidak hanya menyeret para wanita ini, tetapi juga anak dan keluarga mereka lainnya.

Saat ini Penthouse sudah masuk musim tayang kedua, sebelumnya di season satu drama ini tayang setiap hari Senin dan Selasa. Melihat rating yang tinggi, Penthouse dilanjutkan sampai season tiga. Musim keduanya sekarang tayang di akhir pekan, setiap Jumat dan Sabtu malam. Sisi positif nonton drama korea di aplikasi Viu adalah penonton sudah dapat menyaksikan dengan teks Bahasa Indonesia esok harinya. 

Sekarang mari kita bahasa tiga wanita-wanita kuat yang menjadi daya tarik utama drama Korea Penthouse ini. 


Shim Su Ryeon 



Shim Su Ryeon yang lembut, elegan dan penuh perhitungan adalah penguasa utama Penthouse. Ia tinggal di lantai teratas Hera Palace bersama suaminya, Joo Dan Tae, dan anak kembar mereka. Keduanya adalah orang yang paling disegani di Hera Palace. Kehidupan pernikahannya terlihat harmonis. Hidup Su Ryeon dihabiskan mengabdi kepada keluarga. 

Konflik terjadi ketika Su Ryeon mengetahui kalau suaminya ternyata tidak sebaik yang terlihat di permukaan. Melalui pernikahan pertamanya, Su Ryeon memiliki seorang anak perempuan. Ternyata suami yang sekarang, dahulu kala telah menukar anak kandung Su Ryeon dengan anak lain yang sekarang terbaring sakit. Pencarian akan anak kandungnya membawa Su Ryeon pada kenyataan pedih - anaknya telah meninggal. 

Pedihnya kehilangan anak serta dikhianati suami membuat Su Ryeon membuat banyak strategi untuk mengungkap siapa pembunuh sang anak sebenarnya. Mengetahui suaminya juga selingkuh di belakangnya, Su Ryeon pun mengatur berbagai trik untuk menghancurkan sang suami. Semua dilakukan dengan cara yang elegan sampai Dan Tae sang suami tidak mencurigainya sedikitpun. Su Ryeon sangat pandai mengelola emosi dan tidak tergesa-gesa mengambil keputusan. Ia tidak pernah membiarkan emosi menguasai diri, dan hanya fokus pada tujuan akhir.



Lee Ji Ah sang pemeran Shim Su Ryeon sama kuat dan tegarnya seperti Su Ryeon. Ia sempat mengalami skandal yang membuat karirnya sebagai aktris terdampak. Pantang menyerah, Ji Ah tetap bekerja keras tanpa menggubris komentar negatif yang ditujukan untuknya. Melalui Penthouse, Lee Ji Ah bangkit kembali dan menjadi salah satu aktris yang banyak diperbincangkan. 


Cheon Seo Jin



Berbeda dengan Su Ryeon, Cheon Seo Jin emosional dan sangat ambisius. Sejak duduk di bangku sekolah, Seo Jin terbiasa menghalalkan segala cara untuk mendapatkan semua keinginannya. Mulai dari melukai saingannya dalam kompetisi sekolah, merebut pacar orang dan berlanjut ketika dewasa ia iri pada Su Ryeon dan ingin merebut kepemilikan Penthouse dan suami Su Ryeon.

Sifat egois Seo Jin tumbuh karena desakan sang ayah yang selalu memaksanya untuk jadi yang terbaik. Hidup penuh tekanan tanpa kasih sayang Ibu membuat Seo Jin hanya tahu ia harus selalu jadi yang terbaik apapun caranya. Ditambah tekanan dari ibu dan saudara tirinya, Seo Jin tidak punya figur yang dapat melindungi dan menyanyanginya.

Di luar sifat buruknya (yang akan menuai karma di season 2), sifat Seo Jin yang kompetitif membuat perempuan ini selalu bekerja keras dan tidak pernah mengeluh. Ia mendedikasikan hidupnya untuk karir serta membahagiakan orang-orang yang disayanginya - sang ayah dan anak semata wayangnya. Karakternya yang keras sebenarnya kamuflase, sehingga tidak akan ada orang yang berani merendahkannya.



Berbeda dengan Cheon Seo Jin yang keras, Kim So Yeon berbeda 180 derajat dengan karakter yang diperankannya. Kemampuan perempuan yang aslinya bersuara halus dan pemalu dalam memerankan Seo Jin yang emosional ini membuatnya menjadi salah satu aktris yang diperhitungkan. Tahun lalu, ia menjadi satu-satunya pemeran utama Penthouse yang masuk nominasi tertinggi aktor terbaik (Daesang). Tahun ini, bukan tidak mungkin So Yeon akan meraih penghargaan tersebut. Kemampuannya menampilkan emosi Seo Jin yang naik turun dengan cepat patut diacungi jempol. 


Oh Yeon Hee




Oh Yeon Hee adalah single mother yang membesarkan putri semata wayangnya, Bae Ro Na, dengan melakukan berbagai macam pekerjaan. Ketika Ro Na mengungkapkan niat masuk ke sekolah seni Cheong Ah yang prestisius, Yeon Hee pun berusaha mewujudkannya. Tahu ujian masuk sekolah itu sangat ketat dan tidak semua orang dapat masuk ke sana, Yeon Hee sampai membuang harga dirinya untuk memohon kepada kepala yayasan agar menerima putrinya.

Berbeda dengan Su Ryeon dan Seo Jin yang tinggal di Hera Palace dan bergelimang harta, Yeon Hee harus bekerja ekstra keras untuk menghidupi diri dan putrinya setelah ditinggalkan oleh suaminya. Tekad dan semangatnya yang kuat membuat Yeonhee tidak pernah menyerah setiap kali bertemu dengan halangan. Sampai akhirnya ia tinggal di Hera Palace, Yeonhee tetap menjaga sifat rendah hatinya. Ia tidak pernah lupa dari mana ia berasal.

Beberapa kali Yeonhee terlihat melakukan kesalahan, salah satunya mengkhianati kepercayaan Su Ryeon padanya, namun ia tidak malu mengakui kesalahannya dan melakukan apa saja untuk menebus rasa bersalahnya. 




Eugene sang pemeran Oh Yeon Hee memulai karirnya sebagai bintang idola di grup penyanyi S.E.S. Bertahun-tahun dikenal karena kecantikannya, Eugene harus bekerja keras agar orang dapat melihat kemampuannya, tidak hanya wajah cantiknya. Penthouse membawa karir Eugene sebagai aktris ke tingkat tertinggi. Ia berhasil meraih penghargaan Top Excellence Award tahun lalu melalui perannya sebagai Oh Yeon Hee.  

Nonton Drama Korea di Aplikasi Viu



Jadi, siapa tokoh wanita favoritmu dari drakor Penthouse?

Tokoh manapun yang dipilih, baik Su Ryeon, Seo Jin dan Yeon Hee masing-masing memiliki sifat baik dan buruk. Aspek lain yang saya sukai dari Penthouse, tidak ada karakter yang benar-benar baik atau jahat di sini.

Saya sendiri sangat menyukai karakter Cheon Seo Jin, si antagonis yang sebenarnya rapuh. Banyak hal yang membuat saya related dengan karakter Seo Jin, ambisius tanpa perencanaan yang matang sehingga hasilnya suka berantakan. Kadang saya seperti itu soalnya, impulsif 😂. Sekarang sih makin tua, seperti juga karakter Seo Jin di season 2 yang mulai menyadari semua kesalahannya, saya akan berpikir berkali-kali dahulu sebelum mengambil keputusan.  



Penthouse adalah salah satu drama Korea yang tengah saya ikuti saat ini melalui aplikasi Viu. Enaknya nonton drama Korea di aplikasi Viu adalah fitur Watchlist yang membuat saya bisa memasukkan semua drakor yang sedang saya tonton dalam daftar ini. Jadi setelah saya download aplikasi Viu di ponsel, saya bisa langsung membuka Watchlist dan memilih drakor yang mau saya tonton. Viu juga dapat disaksikan melalui laptop dan Smart TV.




Mulai dari Rp 30.000 per bulan, kita sudah bisa langganan premium aplikasi Viu dan menonton banyak film di sana. Tidak hanya drama Korea, ada drama Jepang dan film-film Indonesia juga yang bisa ditonton. Kalau sedang promo, biaya langganan Viu malah lebih murah lagi. Satu tahun langganan cukup bayar langsung sebesar Rp 200.000, atau seperti saya, pilih langganan 6 bulan sebesar Rp 100.000. Sebulannya tidak sampai 20 ribu!



Yuk segera download aplikasi Viu dan nonton drama Korea Penthouse. Setelah itu ceritakan di kolom komentar ya, siapa tokoh favoritmu dari drama itu.

  







Sunday, February 28, 2021

5 Rekomendasi Drakor di awal 2021


 


5 Rekomendasi Drakor di awal 2021

Semenjak pandemi mulai di tahun lalu, penikmat drama korea (drakor) di Indonesia semakin meningkat. Untuk saya yang sudah jarang sekali mengikuti drama, kalaupun ada pun biasanya drama yang sudah selesai, mulai tahun lalu kembali menonton drama korea (dengan sangat sangat relijius lol!). Hebatnya lagi, setelah berpuluh tahun nonton drakor dan enggak mau terjebak drama on-going (drama yang masih tayang di Korea Selatan - belum selesai ceritanya), setahun terakhir saya malah happy menonton banyak drama on-going. Benar kalau dibilang pandemi mengubah banyak aspek dalam kehidupan haha.

Berbeda dengan menonton drama yang sudah selesai, menonton drama korea on-going punya sensasi tersendiri. Paling seru tentu ikutan menebak-nebak jalan cerita bareng semua penggemar drakor lainnya. 

Memasuki tahun 2021, terutama di bulan Februari ini, banyak drakor yang mulai tayang dan ada lima judul yang sejauh ini menarik perhatian saya. Siapa tahu ada yang butuh rekomendasi drakor juga di awal tahun 2021 ini, silakan ya.

Urutan drama berikut berdasarkan jadwal tayang perdana.


1. Love ft. Marriage and Divorce


Drama TV Chosun ini dapat disaksikan di Netflix mulai 23 Januari 2021 lalu, berjumlah total 16 episode. Tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 9 malam.


Love ft. Marriage and Divorce adalah drama milik TV Chosun dengan rating tertinggi yang pernah mereka peroleh saat ini. Mungkin mengikuti jejak The World of Married Couple (TWotMC) dan The Penthouse tahun lalu yang mengusung tema perselingkuhan - drakor ini juga menuai sukses.

Berbeda dengan TWotMC yang merupakan drama adaptasi dan Penthouse yang berkisar di kisah keluarga kaya, Love ft. Marriage and Divorce membawa permasalahan yang lebih nyata. Drama ini mengisahkan 3 pasangan menikah usia 30an tahun, 40an tahun dan 50an tahun yang memiliki kesamaan - para suami meminta cerai karena memiliki perempuan lain.

Pasangan berusia 30 tahun adalah pengacara Pan Sa Hyun yang menikah dengan penyiar radio Boo Hye Ryung. Mereka telah menikah selama tiga tahun dan sepakat tidak memiliki anak - walau sebenarnya ini adalah murni keinginan sang istri, sementara Sa Hyun sangat ingin memiliki anak. Ia akhirnya mengajukan cerai dari sang istri karena telah menghamili wanita lain, walaupun menurut pengakuan Sa Hyun, sang wanita tidak meminta dinikahi.

Hye Ryung yang keras kepala, vokal dan gengsi-an tentu murka mendengar suaminya memiliki wanita lain. Ia berusaha meminta cerai yang berusaha digagalkan mertuanya - orangtua Sa Hyun - dengan alasan klise, tidak ada dalam sejarah keluarga mereka pasangan bercerai.


Kedua orangtua Sa Hyun juga memiliki cerita yang menarik. Pasangan lanjut usia yang menikah karena dijodohkan ini suka sekali bertengkar, walaupun sebenarnya mereka saling peduli satu sama lain. Melihat mereka, saya malah senang karena tidak ada masalah yang mereka pendam - semua langsung dikomunikasikan (walau dengan teriakan haha).

Pasangan kedua yang berusia 40 tahun adalah Sa Pi Young seorang produser radio tempat Hye Ryung bekerja dan psikiater Shin Yoo Shin. Keduanya digambarkan sebagai pasangan paling penuh cinta dan saling menyanyangi satu sama lain. Bertiga dengan putri satu-satunya, Pi Young dan Yoo Shin adalah gambaran ideal keluarga bahagia.

Sampai Pi Young sangat percaya diri ketika mengatakan ini...


Mari ya Ibu-ibu, mohon jangan lengah adalah pesan sponsor dari drama ini 😆

Pasangan ketiga terlihat paling menyebalkan di episode-episode awal drama ini, jadi tolong siapkan emosi dengan baik. Drakor ini sangat tidak disarankan untuk Anda yang lemah hati. 

Penulis Lee Si Eun dan dosen Park Hae Ryoon telah bersama sejak muda, keduanya adalah cinta pertama masing-masing. Hidup dengan dua orang anak usia remaja dan sekolah dasar - Si Eun sibuk bekerja dan mengurus rumah tangga sehingga lupa memperhatikan suaminya. Banyak dialog-dialog yang sangat menyentuh keluar dari mulut anak-anak mereka ketika Hae Ryoon meminta cerai dari istrinya.




Drakor 16 episode yang terus menuai rating tinggi untuk TV Chosun ini sampai akan dibuatkan musim keduanya. Alurnya memang sedikit lambat, bahkan sampai setengah jalan penonton masih diajak menebak-nebak siapakah selingkuhan dari para pria ini dan kenapa mereka selingkuh. Namun, dialog-dialog yang terjadi di antara para tokoh sangat menyentuh dan mengajak penonton berpikir ulang tentang alasan dan tujuan menikah.



karakter relasi dari drama Love ft. Marriage and Divorce


Apakah semudah itu meminta berpisah ketika ada orang lain yang lebih menarik dari pasangan kita?


2. Sisyphus: The Myth


Drama milik JTBC ini mulai tayang 17 Februari 2021 lalu dengan total 16 episode dan dapat disaksikan di Netflix. Sisyphus:The Myth tayang setiap hari Rabu dan Kamis pukul 9 malam.  



Tema tentang time travel enggak pernah lekang akan waktu. Tahun lalu ada The King: Eternal Monarch dan Alice yang mengusung tema ini. Tahun ini selain Sisyphus: The Myth, drama lainnya yang tayang di slot Rabu-Kamis juga, Hello Me akan membawa tema yang sama. 

Saya sebenarnya enggak terlalu suka cerita dengan genre fiksi ilmiah seperti perjalanan waktu ini, selain suka bikin bingung - akhir ceritanya suka menyebalkan alias gantung 😑 Tetapi berkat Alice, walau tentu saya enggak suka dengan akhirnya, saya jadi menyukai cerita fiksi ilmiah seperti ini. Ketegangan dan menebak-nebak plot-nya cukup seru.

Sisyphus: The Myth bercerita tentang seorang genius pemilik perusahaan besar Quantum and Time, Han Tae Sul yang selalu dihantui perasaan bersalah akibat kematian kakaknya, Tragedi kecelakaan pesawat yang ditumpangi Tae Sul membuka kemungkinan kalau kakaknya sebenarnya masih hidup. Berbekal rasa penasaran, Tae Sul mencari tahu tentang keberadaan kakaknya. Rasa penasaran ini membuat dirinya tidak sadar sedang menjadi target pembunuhan. Kang Seo Hae yang datang dari masa depan, bertugas untuk melindunginya. 

Penggambaran sosok Tae Sul di sini sungguh unik. Ia digambarkan penyuka wanita, super pintar, nyeleneh dan suka seenaknya. Mirip karakter Tony Stark si Iron Man. Tingkah laku Tae Sul membuat banyak orang membencinya, bahkan manajemen perusahaan yang didirikannya sendiri berencana menggesernya dari tampuk pimpinan. Terlebih semenjak kematian kakaknya, Tae Sul menjadi tidak stabil jiwanya dan berpengaruh ke harga saham perusahaan menjadi fluktuatif.

Park Shin Hye melanjutkan kehebatan akting yang tahun lalu ditunjukkannya lewat film The Call. Perannya sebagai Seo Hae si pelindung Tae Sul, membuat wanita ini banyak melakukan adegan aksi penuh trik berkelahi. Seo Hae digambarkan harus berpisah dengan keluarganya demi melindungi Tae Sul. Menarik menunggu alasan kenapa hanya Seo Hae yang dapat melindungi Tae Sul.



Empat episode awal Sisyphus: The Myth penuh pertanyaan, misteri serta aksi yang super keren. Efek animasi drakor ini juga enggak main-main. Dibandingkan menonton drama, saya seperti menonton film dengan semua efek dan sinematografi yang hebat. Kelihatan banget kalau biaya produksi drakor ini sangat mahal. Semoga saja ending ceritanya nanti enggak kentang seperti Alice aamiin. 


3. Hello Me


Drama adaptasi dari novel berjudul Fantastic Me milik KBS ini mulai tayang 17 Februari 2021 lalu, dengan total 16 episode dan dapat disaksikan di Netflix. Hello Me tayang setiap hari Rabu dan Kamis pukul 9 malam.  



Memilih menonton drama ini karena lihat posternya yang ceria - berbeda dengan drakor lainnya yang tayang di bulan Februari yang rata-rata posternya gelap dan suram - poster drakor Hello Me penuh dengan warna-warna terang dan mencolok mata. Saya memang biasanya memilih menonton drama lihat dari poster atau aktor/aktris yang main. Jalan cerita baru saya pertimbangkan ketika sudah menontonnya, biar enggak tertipu dengan sinopsis yang terkesan keren tetapi eksekusinya berantakan. 



Terpikirkah ketika kita berusia 17 tahun, bagaimana diri kita 20 tahun mendatang?
Ketika berusia 37 tahun, terpikirkah apakah diri kita saat ini seperti yang diimpikan saat kita berusia 17 tahun?

Bahn Ha Ni baru saja terlibat masalah dengan salah satu pelanggan ketika tengah menjalani pekerjaannya sebagai SPG makanan ringan. Ketika atasannya menyuruh ia untuk minta maaf kepada sang pelanggan, Ha Ni malah ditangkap polisi karena kasus lain. Ketika mendekam di dalam sel, ia bertemu dengan pemuda aneh yang ditangkap karena berpakaian tidak sopan. 

Ketika terlibat dalam kecelakaan lalu lintas, Ha Ni bertemu dengan dirinya yang berusia 17 tahun di rumah sakit. Belum hilang penat Ha Ni yang bertemu versi mudanya, ia juga kembali bertemu dengan sang pemuda aneh, Kim Yoo Hyun, yang terus berusaha meminjam uang darinya. 



Genre drama ini memang komedi, dengan banyak adegan kocak dan absurd antara Ha Ni, Yoo Hyun serta pemeran lainnya. Namun, dibalik semua tawa yang ada - banyak terselip pesan moral yang membuat haru. Sepanjang tayang empat episode sejauh ini - setiap episode penuh dengan cerita-cerita kocak di 80% pertama, kemudian ditutup dengan kisah mengharukan. Siap-siap tisu saja menonton serial ini.

Banyak sekali pesan yang bisa diambil dari drakor Hello Me ini. Tentang mimpi masa remaja yang kandas karena kenyataan hidup. Ha Ni usia muda berulang kali menanyakan, bagaimana bisa dirinya yang populer dan optimis ketika remaja - hidup mengenaskan di usia 37 tahun. Jangankan memiliki rumah, pekerjaan saja tidak pasti.  



Menonton drama ini membuat saya berpikir banyak hal tentang hidup. Apalagi usia Ha Ni dewasa dan saya tidak terpaut jauh. Saya separti related dengan drama ini dan jadi mengingat-ingat mimpi-mimpi masa muda dahulu. 

4. The Penthouse 2


Drama yang ditayangkan SBS ini mulai tayang di 19 Februari 2021 lalu dengan total 12 episode (ada gosip akan tambah 1 jadi 13 episode). The Penthouse 2 tayang setiap hari Jumat dan Sabtu di negara asalnya, tetapi baru dapat disaksikan di hari Sabtu dan Minggu melalui Viu Indonesia.


Drakor yang paling saya tunggu-tunggu penayangannya ini selalu memecahkan ratingnya sendiri pada setiap episode penayangannya. Drama ini memang fenomenal di Korea sana, di Indonesia juga gaungnya sangat terdengar. Tidak heran saat penayangan Season 1 yang belum selesai, kabar tentang season 2 dan 3 sudah beredar. 

Dari lima drama lain yang ada di daftar ini dan sedang saya ikuti, Penthouse 2 memang ada di urutan teratas drama yang SELALU saya tunggu-tunggu setiap minggunya. Untung saja kru produksi The Penthouse 2 sangat memanjakan penontonnya, tidak perlu menunggu lama dari Season 1 yang baru saja selesai di bulan Januari lalu, bulan ini Season 2 telah tayang.


Bagan relasi The Penthouse

Menonton Penthouse 2 tanpa menyaksikan Season 1 akan membuat penonton bingung mengikuti alur ceritanya. Kisah tentang para penghuni Hera Place serta siswa-siswi sekolah seni Cheong Ah ini memang bersambung. Berpusat di Shim Su Ryeon yang elegan, Cheon Seo Jin yang ambisius serta Oh Yeon Hee yang berkemauan kuat - Penthouse Season 1 menceritakan kisah ketiga wanita ini serta keluarga mereka yang saling yang bersinggungan satu sama lain dalam persaingan serta usaha balas dendam.

Kematian Shim Su Ryeon di Season 1 menjadi plot twist paling mengejutkan dari seluruh plot twist yang ada di dalam drama ini. Salah satu faktor yang menyebabkan drakor Penthouse sangat digandrungi memang alur ceritanya yang tidak tertebak. Penthouse 2 melanjutkan kisah Yeon Hee yang dituduh sebagai pembunuh Su Ryeon dalam membuka tabir kebenaran. Yeon Hee berada di lokasi kejadian ketika Su Ryeon meregang nyawa dan mengetahui siapa pembunuh sebenarnya.


Layaknya Season 1, The Penthouse 2 juga dimulai dengan kematian salah satu tokoh. Sejauh empat episode penayangan, masih belum tertebak siapa yang terbunuh. Selama empat episode ini, alur drama sangat cepat di episode 1 dan 2, lalu mulai melambat di episode ketiga. Minggu depan saat episode 5 dan 6 tayang, sepertinya tabir siapa yang terbunuh akan terbuka.

Walau untuk saya terasa kurang greget dibandingkan Season 1, namun drama ini terus memecahkan rekor rating yang diperolehnya. Rating terbaru yang mereka peroleh di episode 4 kemarin adalah 24, mengalahkan semua weekend drama yang saat ini tayang di Korea - kecuali drama keluarga milik KBS yang memang selalu merajai rating drama akhir pekan.   


Membicarakan Penthouse tidak lengkap tanpa karakter Cheon Seo Jin yang culas tetapi sebenarnya rapuh. Dua puluh tahun yang lalu saya mengenal Kim So Yeon (pemeran Cheon Seo Jin) lewat drama Korea pertama yang saya tonton, All About Eve, memerankan orang yang sangat menyebalkan. Kali ini, aura antagonisnya semakin terasa dan alih-alih sebal, saya malah kagum sekali dengan totalitas aktingnya. Emosinya ketika marah, sedih, kecewa dan duka semua bercampur dengan baik. 

Kalau harus merekomendasikan satu saja drakor untuk ditonton, tanpa pikir panjang, saya akan memilih The Penthouse 2 untuk menghibur Anda. Semua aspek drakor ada di Penthouse - keluarga, percintaan dewasa dan remaja, perselingkuhan, persahabatan, pengkhianatan, persaingan, lengkap!

5. Vincenzo  


Drama TvN ini mulai tayang 20 Februari 2021 lalu dengan total 20 episode dan dapat disaksikan di Netflix. Vincenzo tayang setiap hari Sabtu dan Minggu pukul 9 malam.  


Vincenzo adalah contoh drama yang membuat saya tertipu dengan posternya yang suram dan gelap 😂 Drama ini memang mengangkat tema persaingan bisnis dan dunia mafia yang kelam, tetapi disajikan dengan sangat komedi.

Vincenzo Cassano menceritakan seorang pemuda Korea yang diadopsi keluarga Italia sejak usia delapan tahun. Ketika ayah angkatnya meninggal, pengganti sang Ayah berusaha membunuhnya yang membuat Vincenzo melarikan diri ke Seoul. Di Seoul, ia berusaha mengambil emas-emas yang disembunyikan di sebuah kompleks apartemen. Rencananya, emas itu akan dijadikannya modal untuk membalas dendam nantinya. Sayangnya, perusahaan besar bernama Babel sudah mengambilalih kompleks apartemen bernama Plaza Geumga tersebut. Mau tidak mau Vincenzo terpaksa berurusan dengan korporasi Babel yang suka menghalalkan segala cara untuk memperluas bisnisnya. 


Vincenzo adalah comeback Song Joong Ki ke layar kaca setelah tahun 2019 tampil dalam mini seri Arthdal Chronicles. Bulan Februari ini memang bulan sibuk untuk Joong Ki, setelah film layar lebarnya - Space Sweepers - tayang eksklusif di Netflix, drakornya menyusul tayang akhir bulan ini. Sisi menarik dari drakor ini adalah kemampuan Joong Ki berbicara bahasa Italia yang berulangkali dipraktekkannya pada setiap episode. Adegan pertengkarannya dengan Hong Cha Young yang diperankan oleh Jeon Yeo Bin juga mencuri perhatian. Tidak sabar melihat bagaimana karakter mereka akan saling jatuh cinta nantinya.


bagan karakterisasi Vincenzo

Walaupun penuh dengan adegan absurd dan komedi, Vincenzo membawa pesan moral tentang keluarga. Vincenzo yang seorang anak angkat - mencoba berdamai dengan sang ibu yang membuangnya ketika kecil. Sementara Cha Young bermasalah dengan sang Ayah yang dituduhnya tidak berbuat apa-apa untuk menyelamatkan sang Ibu dari kematian. 

Para penghuni kompleks apartemen Geumga juga menarik untuk dilihat karakter-karakternya. Para biksu yang hidup untuk umat, seorang Ibu yang membiayai anak semata wayang dengan membuka kedai kecil, kelas piano dan tari, restoran Italia, usaha cuci baju dan jahit yang semuanya mencoba bertahan hidup di tengah-tengah kerasnya kota Seoul.



 
Untuk saya pribadi, dua faktor utama yang membuat betah menonton Vincenzo adalah wajah tampan Song Joongki yang benar-benar memanjakan mata serta raut muka Jeon Yeo Bin yang sungguh meme-able dengan tingkah-tingkah kocaknya. Pokoknya durasi sekitar satu setengah jam jadi tidak terasa setiap menyaksikan tiap episodenya. 


Bagaimana, dengan membaca tulisan ini apakah anda sudah menentukan drakor apa yang akan ditonton di awal tahun 2021 ini?