Sunday, June 22, 2025

Pertama Kali ke Singapura? Ini Panduan Santai, Hemat, tapi Tetap Keren

 


Singapura sering menjadi pintu pertama banyak orang untuk menjelajah dunia. Alasannya? Praktis, bersih, aman, dan penuh hal menarik dalam jarak yang relatif dekat dan mudah dijangkau.Perjalanan dari Jakarta ke Singapura hanya memakan waktu sekitar 1,5 hingga 2 jam. Maskapai hemat seperti AirAsia, Scoot, atau Jetstar bisa jadi pilihan terbaik, apalagi kalau kamu berhasil mengamankan tiket promo pulang-pergi di kisaran Rp1,2 juta–Rp2,5 juta. Tak perlu visa untuk kunjungan wisata di bawah 30 hari, tapi paspor harus masih berlaku minimal 6 bulan dari tanggal keberangkatan. Hal kecil yang wajib dicek jauh hari sebelum berangkat.

Sesampainya di Bandara Changi—yang katanya bandara terbaik di dunia—kamu langsung disambut dengan sistem yang teratur. Dari sinilah perjalananmu dimulai. Untuk berkeliling Singapura, dua hal penting perlu kamu miliki: 

  • EZ-Link (SGD 12), atau 
  • Singapore Tourist Pass (mulai SGD 20/hari)

Keduanya memungkinkan kamu naik MRT dan bus tanpa repot beli tiket tiap kali. Bedanya, STP menawarkan akses tak terbatas per hari, cocok buat kamu yang ingin padat kegiatan. Tapi kalau kamu tipe yang suka santai dan eksplorasi bebas, EZ-Link lebih fleksibel.

Singapura memang dikenal dengan efisiensi transportasinya. MRT menjangkau hampir seluruh penjuru kota, dan bus datang tepat waktu. Bahkan berjalan kaki pun menyenangkan karena trotoarnya lebar, jalurnya jelas, dan udaranya terasa bersih.


Itinerary Padat dan Efektif

Hari pertama sebaiknya kamu gunakan untuk menjelajahi ikon kota. Setelah taruh barang di hotel, langsung saja menuju Merlion Park—tempat wajib untuk berfoto dengan patung singa laut yang jadi simbol negara ini. Dari sana, kamu bisa jalan kaki ke Marina Bay Sands. Bangunan hotel dengan bentuk kapal di atas tiga menara ini memang memukau dari luar, tapi lebih menarik lagi adalah taman di belakangnya: Gardens by the Bay. Kamu bisa menikmati pemandangan Supertree Grove dan bersantai di sekitar taman tanpa harus bayar tiket, meskipun untuk masuk ke Flower Dome dan Cloud Forest dikenakan biaya tambahan. Sore menjelang malam, sempatkan makan malam di Lau Pa Sat. Suasananya ramai tapi teratur, dan banyak pilihan makanan halal, murah, dan mengenyangkan.

Hari kedua kamu bisa isi dengan petualangan yang lebih seru, yaitu Sentosa Island. Dari HarbourFront, naiklah Sentosa Express atau jalan kaki melalui boardwalk gratis. Kalau bujet mencukupi, jangan lewatkan Universal Studios Singapore (USS). Wahana seperti Transformers, The Mummy, atau Jurassic Park siap bikin jantungmu berpacu. Harga tiketnya sekitar SGD 82 (±Rp1,000,000). Kalau kamu ingin alternatif yang lebih hemat, bisa menjelajahi pantai-pantai di Sentosa, seperti Siloso atau Palawan. Keduanya gratis dan Instagrammable. Sore hari di Sentosa bisa kamu akhiri dengan menonton pertunjukan Wings of Time—pertunjukan cahaya dan air yang memukau di tepi pantai. Duduklah tenang, biarkan angin laut dan lampu-lampu menutup harimu dengan cara yang manis.

Hari terakhir, biasanya waktunya belanja atau mencari oleh-oleh. Pagi-pagi, sempatkan ke Chinatown, tempat terbaik untuk cari oleh-oleh atau kenang-kenangan dari negeri singa ini, seperti belanja gantungan kunci, magnet kulkas, atau camilan khas. Di sini juga ada Buddha Tooth Relic Temple yang bisa kamu kunjungi sekilas sambil menikmati arsitekturnya. Lanjut ke Little India, di mana kamu bisa mencicipi roti prata atau nasi briyani, atau sekadar menikmati warna-warni kawasan etnik ini. Sebelum kembali ke bandara, mampirlah ke Bugis Stree, surganya belanja murah meriah yang selalu ramai wisatawan.



Detail itinerary:

Itinerary 3 Hari 2 Malam

Hari 1: Ikon Kota

  • Marina Bay Sands (foto dari bawah SkyPark)
  • Gardens by the Bay (SuperTree Grove, OCBC Skyway)
  • Merlion Park
  • Makan malam di Lau Pa Sat

Hari 2: Sentosa dan USS

  • Sentosa Island via Sentosa Express
  • Universal Studios Singapore (tiket SGD 82)
  • Palawan Beach
  • Wings of Time (pertunjukan malam)

Hari 3: Belanja dan Budaya

  • Chinatown (oleh-oleh, kuil)
  • Little India (kuliner, Sri Veeramakaliamman Temple)
  • Bugis Street (belanja murah)



Akomodasi Nyaman dan Perut yang Kenyang

Untuk urusan penginapan, banyak traveler pemula khawatir karena Singapura dikenal mahal. Tapi kenyataannya, ada cukup banyak hotel dan hostel dengan harga terjangkau. Misalnya, Capsule Pod Boutique Hostel di Chinatown cocok buat solo traveler dengan harga sekitar SGD 40 per malam. Hotel 81, meskipun lokasinya tidak di pusat kota, punya banyak cabang dan harga mulai dari SGD 60–90 per malam. Kalau ingin sedikit lebih nyaman dengan konsep capsule yang modern, kamu bisa pilih ST Signature Jalan Besar, dekat MRT dan kawasan belanja.

Untuk pilihan makanan, jangan khawatir. Kuliner Singapura adalah campuran budaya Melayu, Tionghoa, dan India yang kaya rasa. Beberapa yang wajib kamu coba adalah chicken rice Tian Tian di Maxwell Food Centre, laksa Katong, Hainanese curry rice, dan chili crab jika bujet memungkinkan. Kalau ingin camilan cepat dan lokal, mampirlah ke Ya Kun Kaya Toast untuk sarapan roti panggang dengan selai kaya dan kopi hitam khas Singapura.


Budget Liburan ke Singapura

Untuk liburan 3 hari 2 malam, kira-kira inilah yang perlu kamu siapkan:

  • Tiket pesawat PP: ± Rp1.800.000
  • Akomodasi 2 malam: ± Rp1.500.000
  • Transportasi umum & kartu MRT: ± Rp300.000
  • Makan-minum: ± Rp600.000
  • Tiket USS dan atraksi lainnya: ± Rp1.500.000
  • Oleh-oleh: ± Rp500.000

Totalnya sekitar Rp6.200.000, tapi ini bisa jauh lebih hemat kalau kamu menghindari atraksi berbayar dan fokus pada tempat-tempat gratis yang tetap menarik. Singapura penuh ruang terbuka publik, taman, dan spot budaya yang bisa dinikmati tanpa mengeluarkan banyak uang.



Sebelum berangkat, pastikan kamu install aplikasi seperti Citymapper, Grab, atau Google Maps. Bawa botol minum karena banyak titik isi ulang gratis. Hindari makan di dalam MRT atau merokok sembarangan karena dendanya tinggi. Dan yang paling penting, gunakan sepatu yang nyaman karena kamu akan banyak jalan kaki.

Pada akhirnya, liburan pertamamu ke Singapura akan jadi pengalaman yang membuka mata. Bukan hanya karena gedung-gedung megah atau wahana yang seru, tapi juga karena kamu belajar bagaimana menjelajahi kota asing dengan percaya diri. Dari trotoar rapi, orang-orang yang tertib, hingga rasa laksa yang melekat di lidah, semuanya akan jadi kenangan yang tak terlupakan.







0 comments:

Post a Comment