Liburan keluarga bukan hanya tentang pergi ke tempat baru, tapi juga tentang menciptakan kenangan bersama. Bagi banyak orang Indonesia yang merencanakan liburan ke Korea Selatan bersama anak-anak, Seoulland bisa jadi pilihan destinasi yang mengejutkan.
Terletak di kawasan Gwacheon, tak jauh dari pusat kota Seoul, Seoulland bukan sekadar taman hiburan biasa. Ia adalah taman hiburan pertama di Korea Selatan, dibuka sejak tahun 1987, dan sejak saat itu terus menjadi tempat favorit warga lokal untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Meski tidak semegah Lotte World atau sedramatis Everland, Seoulland punya daya tarik tersendiri, sederhana tapi hangat, penuh nostalgia, dan yang paling penting, ramah untuk semua usia.
Akses Mudah, Hemat Waktu dan Biaya
Perjalanan ke Seoul Land dimulai dari jalur subway yang nyaman. Naik kereta Line 4 menuju stasiun Seoul Grand Park. Begitu keluar dari Exit 2, udara segar langsung menyambut. Di kejauhan, puncak gunung Gwanaksan terlihat, seolah menjadi latar alami untuk taman bermain ini.
Perjalanan dari stasiun ke pintu masuk taman hanya sekitar lima menit berjalan kaki, melewati pepohonan rindang dan danau kecil yang tenang. Rasanya seperti sedang menuju tempat piknik, bukan taman hiburan besar. Tapi justru di situlah keunikannya, sebelum semua keseruan dimulai, kita sudah merasa tenang duluan.
Begitu masuk ke area utama yang disebut World Plaza akan disambut oleh air mancur besar dan musik ceria yang mengalun lembut. Suasana pagi itu cukup ramai, tapi tidak sesak. Banyak keluarga Korea yang datang bersama anak-anak kecil, bahkan bayi dalam stroller. Ada yang membawa tikar untuk piknik, ada yang langsung menuju wahana.
Memilih Wahana Sesuai Usia
Seoulland terbagi dalam beberapa zona tematik. Kami memutuskan memulai dari Adventure Land, tempat yang dirancang untuk anak-anak kecil. Di sini, semua terasa aman: wahana bajak laut mini, kereta kelinci, bahkan wahana terbang ala karpet Aladdin yang cukup pelan untuk anak 5 tahun.
Kami sempat mengantre untuk naik Kiddy Pirate Ship, dan dari situ anak-anak tak berhenti tersenyum. Bagi orang tua, momen itu seperti menonton potongan iklan keluarga bahagia tapi ini nyata, dan kami bagian dari cerita itu.
Setelah puas di zona anak-anak, kami bergeser ke Future Land, tempat atraksi yang lebih menantang. Suamiku dan anak pertama yang sudah cukup tinggi mencoba Black Hole 2000, roller coaster dalam ruangan yang katanya memacu adrenalin. Aku dan si bungsu memilih bermain di zona game VR yang lebih santai tapi tetap seru.
Menikmati Waktu Bersama, Bukan Sekadar Wahana
Yang kami suka dari Seoul land adalah bagaimana tempat ini tidak terlalu memaksa untuk terus-terusan naik wahana. Ada banyak sudut untuk beristirahat, duduk-duduk, bahkan piknik. Di Samchulli Hill, kami menggelar tikar dan membuka bekal. Ternyata, membawa kimbap dan buah dari convenience store tadi pagi adalah keputusan terbaik hari itu.
Dari bukit itu, kami bisa melihat kereta gantung yang berjalan pelan melintasi taman. Langit biru, udara sejuk, dan suara riuh dari kejauhan menciptakan harmoni yang menyenangkan.
Pilihan Makanan Beragam
Soal makanan, Seoulland punya banyak pilihan. Tapi kami memilih makan siang ringan di food court yang menjual chicken nugget, bulgogi bowl, dan tteokbokki. Rasanya enak dan porsinya cukup besar. Anak-anak juga mencoba es krim berbentuk kelinci dan popcorn warna-warni yang membuat mereka kegirangan.
Harga makanan di Seoulland berkisar:
-
Makanan utama: ₩8,000–₩15,000
-
Snack & dessert: ₩3,000–₩6,000
Total biaya makan siang kami untuk empat orang tidak sampai ₩40,000. Cukup terjangkau untuk ukuran taman hiburan di negara maju.
Suvenir Seoulland
Sebelum pulang, tentu anak-anak ingin mampir ke toko oleh-oleh. Di toko utama dekat pintu keluar, ada banyak boneka, bando karakter, hingga kaos dan alat tulis lucu. Si kecil memilih gantungan kunci beruang yang tadi mereka lihat di parade. Si kakak membeli kipas mini bergambar karakter alien dari zona Future Land.
Sebagai orang tua, kami pun tergoda membeli satu mug lucu bertuliskan “Seoul Land – Family First Adventure” sebagai kenang-kenangan.
Tips Berkunjung
Kami datang saat musim semi, ketika taman ini dipenuhi bunga-bunga dan cuaca sangat bersahabat. Tapi Seoul Land tetap menarik di musim lain. Pada musim panas, ada pertunjukan air dan pesta busa; musim gugur menawarkan pemandangan dedaunan merah keemasan; dan musim dingin dihiasi lampu-lampu Natal serta wahana seluncur salju buatan.
Kalau kamu ingin pengalaman optimal, datanglah pada:
-
April–Mei: bunga bermekaran
-
Oktober–November: warna-warni musim gugur
-
Desember akhir: dekorasi Natal dan pertunjukan malam
Gunakan stroller jika membawa balita. Bisa sewa di lokasi.
Bawa bekal ringan, boleh masuk taman!
Beli tiket online lebih hemat, dan hindari antrean di loket.
Unduh aplikasi resmi, untuk melihat peta & jadwal pertunjukan
Saat sore tiba dan langit mulai berubah jingga, kami berjalan kembali ke stasiun subway. Anak-anak tertidur di pangkuan kami di dalam kereta. Di wajah mereka, masih tersisa sisa tawa, pipi yang memerah karena matahari, dan peluh yang menempel bersama kenangan.
Seoulland tidak membuat kami terpesona karena ukurannya. Tapi ia memenangkan hati kami dengan kesederhanaannya. Dan di dunia yang makin cepat ini, tempat seperti Seoulland jadi pengingat bahwa kadang yang kita butuhkan hanya taman kecil, wahana lucu, dan satu hari penuh tawa untuk mengisi ulang cinta dalam keluarga.
0 comments:
Post a Comment