Saat merencanakan trip ke luar negeri, kita biasanya sibuk mikirin itinerary, outfit, dan pastinya oleh-oleh. Tapi ada satu hal penting yang sering terlupa padahal krusial banget: koneksi internet. Tanpa internet, kamu bisa nyasar di stasiun, bingung cari makanan halal terdekat, atau bahkan gagal upload konten liburan yang udah niat banget kamu rekam. Pokoknya, koneksi lancar = liburan tenang!
Di postingan sebelumnya, kita sudah bahas tuntas soal pengalaman sewa pocket WiFi alias MiFi saat traveling, dari pemesanan sampai sinyalnya. Nah, kali ini kita bakal bandingkan opsi itu dengan pakai SIM card internasional: apakah lebih praktis, lebih hemat, atau justru lebih ribet? Baik kamu pakai eSIM, beli SIM card di negara tujuan, atau pakai SIM internasional dari Indonesia, semua akan kita kulik habis di artikel ini.
Sebelumnya kita cek dulu pengertian dari Sewa Internet Mobile dan SIM Card
Sewa Internet Mobile: Solusi Praktis untuk Banyak Perangkat
Layanan sewa internet mobile atau yang lebih dikenal sebagai MiFi/pocket WiFi memungkinkan kamu terkoneksi ke internet selama traveling tanpa ribet. Alat ini menangkap sinyal dari provider lokal dan membagikannya ke beberapa perangkat sekaligus—bisa sampai 5 hingga 10 gadget tergantung jenisnya. Cocok banget buat yang traveling rame-rame, seperti bareng keluarga atau teman.
Kelebihan MiFi adalah koneksi stabil di kota besar dan bisa dipesan langsung dari Indonesia, bahkan dikirim ke rumah sebelum berangkat. Tapi kekurangannya, kamu harus rajin mengisi daya, siap dengan risiko denda kalau hilang, dan perhatikan batas pemakaian wajar (FUP) karena meskipun disebut unlimited, kecepatan bisa melambat setelah kuota tertentu.
SIM Card Travel: Gampang dan Ringan Dibawa
Alternatifnya adalah SIM card internasional atau lokal yang bisa langsung dipasang di HP kamu. Kalau HP kamu mendukung eSIM, kamu bahkan bisa langsung mengaktifkannya lewat QR code tanpa harus pasang kartu fisik—praktis banget untuk solo traveler. Layanan populer seperti Airalo, SimCorner, atau Holafly menawarkan berbagai pilihan paket data untuk berbagai negara.
Keuntungannya jelas: nggak perlu alat tambahan dan cocok buat kamu yang traveling sendiri. Tapi ada juga tantangan seperti harus setting APN secara manual atau perlu registrasi SIM lokal di beberapa negara.
Mana yang Lebih Hemat?
Kalau dilihat dari biaya harian dan kenyamanan, MiFi biasanya ada di kisaran Rp 80.000–100.000 per hari dan bisa dipakai banyak perangkat. SIM card fisik atau eSIM harganya sedikit lebih tinggi per pengguna, tapi lebih simpel. Roaming operator seluler lokal cenderung paling mahal, jadi biasanya jadi pilihan terakhir untuk keadaan darurat.
Saat jalan-jalan bareng tiga orang teman ke Korea, misalnya, kamu pasti butuh internet buat navigasi, update media sosial, dan cari makanan enak. Kalau beli 4 SIM card, bisa habis lebih dari Rp 600.000. Tapi kalau sewa 1 MiFi selama 10 hari seharga Rp 850.000, dibagi empat orang cuma Rp 212.500 per orang. Lebih hemat dan semua tetap online.
Untuk Solo Traveler: eSIM Adalah Jawaban
Kalau kamu jalan-jalan sendiri ke Jepang atau negara lain, eSIM bisa jadi pilihan paling ringan dan praktis. Cukup beli dan aktifkan lewat aplikasi, tanpa ribet ganti kartu atau bawa perangkat tambahan. Harganya juga kompetitif dan banyak pilihan paket tergantung kebutuhan.
MiFi biasanya bekerja sama dengan provider besar di negara tujuan seperti SoftBank di Jepang atau KT di Korea, jadi sinyalnya umumnya stabil di kota besar. SIM card lokal lebih langsung ke jaringan utama, biasanya lebih cepat dan stabil. Sementara eSIM internasional tergantung penyedia, kadang hanya roaming di jaringan tertentu, jadi pastikan pilih yang tepercaya.
MiFi bisa dipesan dari Indonesia lewat situs seperti Traveloka, Klook, atau JavaMifi. Unit bisa dikirim ke rumah atau diambil di bandara, lalu dikembalikan setelah perjalanan. SIM card fisik bisa dibeli di bandara atau toko lokal, meski kadang butuh ID dan setting manual. eSIM adalah yang paling praktis: beli online, scan QR code, langsung connect.
Tips Supaya Liburan Nggak Ribet Internet
-
Bandingkan harga dan paket dari berbagai penyedia
-
Pastikan HP kamu support eSIM kalau mau pilih opsi itu
-
Bawa powerbank kalau pakai MiFi
-
Perhatikan batas FUP dan durasi pemakaian
-
Pilih penyedia yang punya layanan CS aktif kalau ada kendala teknis
Traveling yang lancar dan seru itu dimulai dari hal-hal kecil tapi krusial, kayak urusan internet. Mau pilih MiFi, SIM card lokal, atau eSIM, semuanya punya kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Yang penting, sesuaikan dengan gaya traveling kamu: solo atau ramean, city trip atau lintas negara, hemat kuota atau heavy user. Jangan sampai koneksi jadi sumber stres di tengah liburan yang seharusnya bikin happy!
Nah, sekarang giliran kamu!
Kamu tim MiFi atau tim SIM card? Atau mungkin pernah coba dua-duanya? Yuk share pengalaman kamu di kolom komentar—cerita kamu bisa banget bantu traveler lain yang lagi galau milih. Siapa tahu, next trip jadi makin anti ribet dan makin terkoneksi!
0 comments:
Post a Comment