Bagi para pencinta kuliner dengan ambience alam yang menenangkan, Saung Pasir Angin (kadang disebut “Saung Pasir Angin” atau “Saung Pasirangin”) di Tasikmalaya menghadirkan pengalaman yang tak biasa: saung bambu di atas perbukitan, udara pegunungan yang mengusap pelan, dan panorama city light yang menawan saat malam tiba. Terletak di Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kabupaten Tasikmalaya, tempat ini mungkin sedikit terpencil, namun justru itulah yang membuat kunjungan ke sana terasa seperti “melarikan diri sejenak” dari hiruk-pikuk kota. Dalam artikel ini kita akan mengupas secara lengkap: menu andalan yang oke, suasana & view malam yang memikat, posisi dan akses menuju lokasi, serta tips agar kunjunganmu ke Saung Pasir Angin semakin maksimal.
Saung Pasir Angin beralamat di Kampung Pasir Angin, Desa Banyurasa, Kecamatan Sukahening, Kab. Tasikmalaya. Karena berada di kawasan perbukitan, akses menuju ke sana memang tidak se-tepat jalan utama di pusat kota. Jalanan menanjak, sesekali berkelok, dan suasana semakin terasa senyap saat semakin mendekat ke lokasi. Namun justru dari sana tersaji pemandangan yang sulit dilupakan: hamparan sawah, pepohonan hijau, lembah yang terlindung dan setelah matahari mulai tenggelam—gemerlap lampu kota di bawah sana membentuk city light yang spektakuler.
Untuk mencapai Saung Pasir Angin, Anda bisa menggunakan kendaraan pribadi atau motor. Jika Anda berkendara dari arah kota Tasikmalaya, arahkan ke Kecamatan Sukahening lalu ke Desa Banyurasa. Waktu tempuh bisa berbeda-beda tergantung kondisi jalan dan cuaca, namun secara umum disarankan datang pada sore hari agar tiba menjelang malam dan bisa menikmati pemandangan city light. Karena akses menanjak dan agak terpencil, disarankan untuk mengecek kondisi kendaraan serta persiapkan sedikit lebih awal. Keramahan tempat ini tampak dari fakta bahwa tidak ada tiket khusus masuk, hanya biaya parkir ringan.
Menu yang Oke: Kopi, Makanan Ringan & Hidangan Berat
Menikmati pemandangan tanpa kudapan terasa kurang lengkap. Saung Pasir Angin menyadari hal tersebut dan menawarkan pilihan menu yang variatif. Berdasarkan liputan lokal, pengunjung dapat menemukan menu seperti kopi, teh hangat, jahe hangat, singkong goreng, serta makanan berat seperti nasi liwet, ayam goreng, ikan bakar. Suasana saung bambu yang alami menambah kenikmatan saat menyeruput kopi atau menikmati cemilan sambil memandang lampu kota di bawah.
Bagi yang datang bersama keluarga atau teman, makanan berat dapat menjadi pilihan santai sambil bercengkerama. Menu ringan seperti singkong goreng atau camilan cocok untuk sambil nongkrong sore menunggu senja. Harga disebut “terjangkau”, yang membuat Saung Pasir Angin bukan hanya destinasi estetis tapi juga ramah bagi berbagai kalangan.
Pemandangan dengan City Light yang Indah di malam hari
Salah satu daya tarik utama Saung Pasir Angin adalah suasana alam yang menenangkan. Sejak awal tempat ini memang lahir dari lahan berkebun sayuran di ketinggian, kemudian dikembangkan menjadi warung kopi dengan view luar biasa. Saat sore mulai menjelang malam, udara pegunungan menjadi lebih dingin, cahaya senja berganti dengan lampu kota yang bermunculan satu-satu di kejauhan. Lokasi yang sedikit menanjak dan hemanya menghadap lembah membuat panorama city light makin apik.
Konsep saung bambu dan gazebo-gazebo kecil di tepi perbukitan menjadikan tempat ini cocok untuk acara santai: nongkrong dengan teman, berkumpul keluarga, atau bahkan sebagai momen romantis bersama pasangan. Spot-spot foto Instagramable juga tersedia, makin melengkapi pengalaman.
Meskipun posisi Saung Pasir Angin agak tersembunyi dibanding warung kopi biasa di pinggir jalan utama, lokasi tersebut justru menambah eksklusivitas dan ketenangan. Karena berada sedikit menjauh dari keramaian, pengunjung bisa merasakan udara yang lebih bersih, pemandangan yang lebih leluasa, dan suasana yang lebih santai. Kombinasi antara venue kuliner dan spot wisata membuat kunjungan ke sana tak sekadar makan-minum, melainkan pengalaman.
Menurut pemiliknya, tempat ini awalnya adalah kebun sayuran, namun karena pemandangannya bagus dan kondisi ketinggiannya menarik, kemudian dikembangkan menjadi destinasi nongkrong dan kuliner.. Dengan demikian, kunjungan ke Saung Pasirangin bisa terasa seperti liburan ringan, duduk di saung tinggi, menikmati kopi hangat, memandangi lampu kota yang berkedip di kejauhan dan menikmati udara sejuk pegunungan.
Tips Kunjungan: Agar Pengalaman Makin Optimal
-
Datang saat sore menjelang malam: agar bisa menyaksikan perpaduan senja dan city light yang memukau.
-
Gunakan kendaraan yang layak: karena akses menanjak dan jalanan bisa agak menantang, pastikan kendaraan dalam kondisi baik.
-
Parkir dan fasilitas dasar: tempat ini menyediakan area parkir, toilet, dan mushola — memudahkan kunjungan meskipun berada di lokasi agak terpencil.
-
Pilih tempat duduk yang menghadap lembah atau kota: agar pemandangan optimal.
-
Saat malam tiba, bawa jaket atau selimut ringan: udara pegunungan bisa cukup dingin.
-
Hemat waktu: jika datang bersama kelompok atau keluarga besar, datang lebih awal agar mendapatkan tempat terbaik, terutama di akhir pekan yang cenderung ramai.
Saung Pasir Angin bukan sekadar tempat makan atau ngopi biasa. Tempat ini menyatukan unsur kuliner, alam, panorama ketinggian, dan ketenangan dalam satu paket. Menu makanan yang variatif dan terjangkau, suasana saung bambu yang alami, serta pemandangan city light di malam hari menjadikannya destinasi menarik bagi siapa pun yang ingin “melarikan diri” sejenak dari rutinitas. Walaupun berada di lokasi yang agak terpencil, justru itu yang membuat kunjungan ke sini terasa spesial. Jadi, saat Anda mencari tempat untuk santai, menikmati kopi, atau hanya menatap lampu kota dari ketinggian, Saung Pasir Angin layak masuk dalam daftar kunjungan Anda di Tasikmalaya.
0 comments:
Post a Comment